Beijing - Pada kuartal I-2014, pertumbuhan ekonomi Tiongkok mencapai 7,4%. Kondisi ini memperlihatkan terus melambatnya pertumbuhan negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia.
Sepanjang periode Januari-Maret 2014 tersebut, Biro Statistik Nasional Tiongkok mengatakan, pertumbuhan ekonomi Negari Tirai Bambu melemah dibandingkan kuartal IV-2013 yang mencapai 7,7%. Namun, di atas prediksi sejumlah ekonom yang menyatakan hanya 7,3%.
Dalam 3 bulan pertama di tahun ini, perekonomian Tiongkok mengalami sejumlah perubahan. "Ada penyesuaian struktural, transformasi ekonomi, dan penguatan yang berlanjut," ujar Sheng Laiyun, juru bicara biro tersebut, seperti dilansir dari AFP, Rabu (16/4/2014).
"Meski begitu, kita ketahui bahwa lingkungan ekonomi eksternal cukup rumit dan bergejolak, dan perekonomian nasional kami tetap menghadapi tekanan ke bawah," lanjut Sheng.
Biro itu mengatakan, produksi industri di Tiongkok, termasuk pabrik, dan juga pertambangan, naik 8,8% di Maret.
Data penjualan di sektor ritel, yang mengindikasikan konsumsi masyarakat, naik 12,2% di Maret. Untuk belanja pemerintah untuk infrastruktur juga naik 17,6% apda 3 bulan pertama di 2014 ini. (detik.com)