Jakarta -IHSG pada perdagangan kemarin bergerak dalam rentang terbatas 30 poin ditutup flat di 4870,215 atau menguat tipis 5,331 poin (0,11%). Pelaku pasar cenderung menahan diri melakukan pembelian. Di sisi lain sejumlah saham sektoral yang relatif tinggi harganya mengalami aksi ambil untung seperti sektor tambang terimbas sentimen negatif eksternal. Saham-saham tambang cenderung tertekan menyusul kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi China 1Q14 setelah jumlah uang beredar di negara tersebut Maret lalu mengalami perlambatan pertumbuhan menjadi 12,1% dibandingkan perkiraan 13,1%. Ini membuat harga sejumlah komoditas mengalami koreksi yang berdampak negatif atas pergerakan harga saham berbasiskan komoditas.
Sementara di Wall Street tadi malam indeks DJIA dan S&P bergerak fluktuatif namun berhasil ditutup di teritori positif menyusul rilis laba sejumlah emiten yang mencatatkan pencapaian laba di atas estimasi awal meskipun data ekonomi AS yang keluar kurang menggembirakan. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,55% dan 0,68% di 16262,56 dan 1842,98.
Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan cenderung bergerak bervariasi namun rawan terkoreksi terimbas faktor ekonomi China 1Q14 yang cenderung melambat yang diperkirakan tumbuh 7,4% (yoy) dibandingkan 7,7% kuartal sebelumnya. Secara technical IHSG diperkirakan akan bergerak dengan support di 4860 dan resisten di 4905.(detik.com)