New York -FBI sedang menyelidiki adanya perdagangan kecepatan tinggi di Wall Street. Ini merupakan cara yang kontroversial karena transaksi bisa dilakukan oleh komputer dalam hitungan detik atau bahkan lebih cepat lagi.
Penyidik FBI mencari kemungkinan adanya penipuan investasi, penipuan dalam pengiriman uang, sampai ke informasi orang dalam (insider trading) oleh perusahaan atau orang yang terlibat dalam perdagangan kecepatan tinggi ini.
Juru bicara FBI mengatakan kepada AFP, penyidikan ini tidak ada hubungannya dengan Jaksa Agung New York Eric Schneiderman.
Jaksa Agung tersebut sudah berbulan-bulan lamanya menyelidiki perdagangan dengan kecepatan tinggi tersebut. Menurutnya ada persaingan usaha tidak sehat dalam praktik tersebut karena ada ketidakadilan waktu antara para pelaku usaha.
Kantor Scheiderman menegaskan penyelidikan atas praktik ini masih berlangsung. Perdebatan atas transaksi super cepat ini semakin ramai setelah dirilis buku "Flash Boys: a Wall Street Revolt" oleh Michael Lewis.
Lewis mengatakan, sekarang ini Bursa New York dipenuhi oleh para broker yang mengutamakan kecepatan dalam bertransaksi yang mengandalkan teknologi terbaru, sehingga banyak investor potensial yang ketinggalan. (detik.com)