korea by dewanti

Tuesday, April 1, 2014

IHSG Melompat 105 Poin 'Disiram' Dana Asing Rp 1,8 Triliun

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melompat 105 poin akibat maraknya aksi beli investor asing. Dana asing yang masuk lantai bursa hari ini hampir mencapai Rp 2 triliun.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di posisi Rp 11.300 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 11.375 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik 27,885 poin (0,58%) ke level 4.796,162. Indeks lanjutkan penguatan pekan lalu dan menembus lagi level 4.800. Investor kembali berburu saham setelah libur panjang kemarin.
Saham-saham unggulan langsung menguat setelah diburu investor. Indeks sama sekali tidak menyentuh zona merah sepanjang perdagangan.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melonjak 90,695 poin (1,90%) ke level 4.858,972 berkat aksi boron saham investor asing. Saham-saham blue chip jadi sasaran aksi beli hingga siang hari ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat inflasi Maret 2014 mencapai 0,08%. Inflasi terjadi karena kenaikan harga makanan, minuman, rokok, dan tembakau yang mencapai 0,43% dari total inflasi.
Untuk inflasi tahun kalender mencapai 1,14%, sedangkan inflasi tahunan atau year on year mencapai 7,32% per Maret 2014.
Mengakhiri perdagangan awal pekan, Selasa (1/4/2014), IHSG ditutup melompat 105,657 poin (2,22%) ke level 4.873,934. Sementara Indeks LQ45 ditutup meroket 24,656 poin (3,08%) ke level 824,170.
Inflasi yang mulai menjinak ini jadi alasan investor asing kembali masuk ke tanah air. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 1,876 triliun di seluruh pasar.
Hampir seluruh sektor industri di lantai bursa kompak menguat, dipimpin oleh sektor finansial. Satu sektor masih ketinggalan di zona merah, yaitu sektor agrikultur.
Perdagangan hari ini berjalan sangat ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 310.145 kali pada volume 6,221 miliar lembar saham senilai Rp 8,848 triliun. Sebanyak 217 saham naik, 102 saham turun, dan 69 saham stagnan.
Bursa Jepang akhirnya jatuh ke zona merah membuat bursa-bursa regional tak lagi kompak menguat. Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat paling tinggi di Asia.
 
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 14,15 poin (0,70%) ke level 2.047,46.
  • Indeks Hang Seng melonjak 297,48 poin (1,34%) ke level 22,448.54.
  • Indeks Nikkei 225 turun 35,84 poin (0,24%) ke level 14.791,99.
  • Indeks Straits Times menguat 11,74 poin (0,37%) ke level 3.200,36.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 10.000 ke Rp 1.1 juta, Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 10.000 ke Rp 360.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.500 ke Rp 50.900, dan Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 1.075 ke Rp 6.475.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara Lion Metal (LION) turun Rp 500 ke Rp 1.200, SMART (SMAR) turun Rp 300 ke Rp 6.850, Multi Prima (LPIN) turun Rp 275 ke Rp 5.000, dan Indomobil (IMAS) turun Rp 150 ke Rp 5.050. (detik.com)