korea by dewanti

Tuesday, April 1, 2014

First Asia Capital: IHSG Dibayangi Aksi Ambil Untung

Jakarta -IHSG akhir kuartal pertama 2014 ditutup menguat 45 poin (0,96%) di 4768,277. Aksi beli selektif terutama merespon sejumlah rilis laba 2013 dan pembagian dividen tunai. Selama sepekan IHSG menguat 1,45% setelah pekan sebelumnya terkoreksi 3,7%. Sedangkan selama 1Q14 IHSG menguat 11,56%. Nilai tukar rupiah atas dolar AS sepanjang 1Q14 menguat 6,4% (1Q14) di Rp11404 dari Rp12189 (2013). Derasnya arus dana asing yang masuk menjadi motor penguatan rupiah dan IHSG. Pembelian bersih asing sepanjang 1Q14 di pasar saham mencapai Rp24,62 triliun. Jumlah ini membalikan posisi 2013 lalu yang mencatatkan nilai penjualan bersih Rp20,65 triliun.
Membaiknya perkembangan makro ekonomi Indonesia sementara sejumlah negara emerging market lainnya menghadapi problem ekonomi politik menjadi salah satu pemicu masuknya dana asing sepanjang 1Q14. Rasio defisit transaksi berjalan terhadap PDB Indonesia bergerak dalam tren turun dari 3,8% di 3Q13 menjadi 2% (4Q13), sedangkan kinerja emiten sektoral masih sesuai dengan perkiraan pasar.
Memasuki perdagangan awal April ini, penguatan IHSG diperkirakan berlanjut meskipun dibayangi dengan aksi ambil untung. Dari domestik pasar tengah menanti data inflasi Maret dimana Bank Indonesia (BI) memperkirakan naik 0,1%. Sementara Wall Street tadi malam melanjutkan penguatannya dipicu komentar Yellen yang memberikan ruang bagi kebijakan stimulus untuk menopang pertumbuhan ekonomi. IHSG hari ini diperkirakan bergerak dengan support di 4690 dan resisten menguji 4810 cenderung menguat.(detik.com)