korea by dewanti

Tuesday, April 1, 2014

Kiwoom Securities: IHSG Bisa Positif

Jakarta -Positifnya Dow Jones di tengah mixednya bursa dunia dapat mempengaruhi sentimen. IHSG bergerak cukup positif dengan dukungan cukup tingginya aksi beli asing minggu lalu. Akan tetapi, adanya beberapa resistance terlihat dapat membatasi kenaikan ini. Maka, kami memperkirakan IHSG akan bergerak mixed di kisaran yang positif hari ini.
 
IPO – PT Eka Sari Lorena
PT Eka Sari Lorena (LRNA) telah menetapkan harga saham perdana atau IPO pada harga Rp 900 per saham dari sebelumnya harga masa penawaran awal Rp 825-Rp 1,025 per saham dan LRNA akan meraih dana IPO Rp 135 Miliar. Sesuai rencana LRNA akan menjual maksimal 150 juta lembar saham baru (42.86% saham) melalui proses IPO serta menerbitkan 30 juta lembar waran seri I dengan rasio 5:1. Sekitar 81% dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan bus AKAP, APTB dan BKTB serta rekondisi bus lama, sedangkan 16% akan dipergunakan untuk fasiitas infrastruktur depo dan workshop Busway Transjakarta di Ceger, Jakarta Timur dan sisanya 3% akan digunakan modal kerja. Perseroan telah menetapkan listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 14 April 2014.
 
IPO – Intermedia Capital
PT Intermedia Capital (IC) telah mendapat pernyataan efektif terkait rencana penjualan 392.15 juta lembar saham (10% saham) melalui proses IPO. Dari jumlah tersebut sebesar 294.12 juta lembar merupakan saham baru dan sisanya 98.04 juta lembar saham merupakan saham divestasi milik PT Visi Media Asia (VIVA). Dengan harga penawaran Rp 1,380 per lembar saham maka total dana yang diperoleh dari proses IPO mencapai Rp 541.17 Triliun, dimana Rp 405.88 Miliar berasal dari hasil penjualan saham baru dan Rp 135.29 Miliar dari saham divestasi VIVA. Masa penawaran umum berlangsung 2-4 April 2014 dengan jadwal listing pada 11 April 2014. PT Ciptadana Securities, PT Sinarmas Sekuritas, dan PT Kresna Graha Sekurindo bertindak sebagai penjamin emisi IPO.
 
ACES – Kinerja 2013
PT Ace Hardware Indonesia (ACES) membukukan kenaikan laba bersih 2013 sebesar 16.4%Yoy menjadi Rp 508.87 Miliar Vs Rp 437.14 Miliar pada 2012 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan penjualan bersih sebesar 20.9%Yoy menjadi 3.22 Triliun Vs 3.89 Triliun pada 2012 lalu. Laba operasional tercatat naik sebesar 15.8%Yoy menjadi Rp 651.19 Miliar.
 
ETWA – Revisi penjualan biodiesel
Tahun ini, PT Eterindo Wahanatama (ETWA) merevisi penjualan biodiesel menjadi 120,000 metrik ton (mt). Seluruh biodiesel akan dijual di pasar lokal termasuk 30,000 mt kepada Pertamina. Sebelumnya, ETWA menargetkan penjualan biodiesel tahun ini mencapai 140,000 mt atau setara dengan kapasitas produksi total yang dimiliki. Namun, ETWA merevisi target penjualan karena harga sawit sedang tinggi dan disisi lain, pemerintah masih menetapkan harga biodiesel lebih rendah dari harga solar impor.(detik.com)