Jakarta -Perkiraan akan terjadinya downreversal karena adanya aksi profit taking dan imbas pelemahan laju bursa saham AS tampaknya tidak terjadi dimana IHSG di akhir pekan dapat bergerak di zona hijaunya. Pelaku pasar kembali melakukan aksi beli setelah mendapat sentimen positif dari bursa saham Asia yang dapat bergerak positif setelah merespon beberapa kenaikan data ekonomi KorSel dan Jepang. Belum lagi penguatan nilai tukar Rupiah dan masih adanya nett buy asing yang juga memberikan imbas positif pada IHSG. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4769,22 (level tertingginya) di mid sesi 1 dan menyentuh level 4737,22 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4768,28. Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan penurunan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Selasa (1/4) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4730-4748 dan resisten 4775-4782. White marubozu di atas middle bollinger band (MBB). MACD cenderung turun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William's %R melanjut downtrend. Laju IHSG mampu melewati kisaran resisten (4744-4750) yang secara tren teknikal memberikan peluang akan kelanjutan kenaikan. Akan tetapi, mengingat akan dirilis juga beberapa data ekonomi dari dalam dan luar Indonesia maka tetap mewaspadai potensi pembalikan arah jika data-data tersebut tidak sesuai dengan estimasi.(detik.com)