korea by dewanti

Tuesday, April 1, 2014

Mandiri Sekuritas: IHSG Cenderung Menguat

Jakarta -Pasar saham Amerika Serikat (AS) menguat, setelah Federal Reserve (The Fed) menegaskan jika kekhawatiran terhadap kenaikan suku bung acuan yang datang lebih awal telah mereda. Akhir pekan lalku, indeks saham Dow Jones Industrial Avg naik +0,82% dan S&P 500 menguat +0,79%.
Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka juga dibuka bervariasi. Kenaikan pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang terapresiasi +0,04%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka turun -0,27%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup mixed. Harga minyak mentah WTI terapresiasi +0,38% ke US$101,67 per barel. Sementara harga emas Comex turun -0,07% ke posisi US$1293,80 per troy ounce.
Dari dalam negeri, Biro Pusat Statistik (BPS) siang ini akan merilis data inflasi Maret 2014 dan neraca perdagangan Indonesia Februari 2014. Mandiri Sekuritas memprediksi CPI akan membukukan deflasi 0,02% antar bulan (MoM), dibandingkan dengan konsensus yang memperkirakan masih terjadi inflasi 0,11% MoM.
Kami juga memprediksi akan terjadi surplus perdagangan sebesar US$490 juta pada Februari (dibandingkan dengan konsensus US$210 juta). Patut digarisbawahi juga bahwa Bank Indonesia (BI) telah memprediksi surplus perdagangan dapat mencapai US$700 juta pada Februari.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan diatas EMA 200 hari. Indeks masih melanjutkan rally beberapa hari dan coba menguji resistance fibo 4.784. Indeks rebound dengan volume intraday relatif besar dan buyer masih kontrol.
Indeks masih berpotensi bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. Pada perdagangan hari ini, indeks bergerak di kisaran support 4.747 dan resistance 4.779 / 4.784.(detik.com)