korea by dewanti

Monday, April 21, 2014

IHSG Bergerak Variatif

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu naik 24 poin di perdagangan terakhir pekan ini sebelum Jumat Agung. Dana asing masih terus mengalir masuk ke lantai bursa.
Mengakhiri perdagangan terakhir pekan lalu, Kamis (17/5/2013), IHSG ditutup naik 24,041 poin (0,49%) ke level 4.897,052. Sementara Indeks LQ45 ditutup menguat 6,178 poin (0,75%) ke level 829,603.
Pasar saham Wall Street menutup perdagangan terakhir pekan lalu dengan mixed. Tapi dalam sepekan seluruh indeks acuan di bursa Paman Sam berhasil tumbuh cukup tinggi.
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones berkurang 16,31 poin (0,10%) ke level 16.408,54. Indeks Standard & Poor's 500 naik tipis 2,54 poin (0,14%) ke level 1.864,85. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 9,29 poin (0,23%) ke level 4.095,52.
Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung melemah. Posisi IHSG yang sudah cukup tinggi bisa dimanfaatkan pelaku pasar untuk lakukan aksi ambil untung.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik 114,14 poin (0,79%) ke level 14.630,41.
  • Indeks Straits Times menguat 9,48 poin (0,29%) ke level 3.262,68.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Waterfront Securities Indonesia
IHSG pada perdagangan Kamis 17 April 2014 ditutup menguat 0,49% pada level 4897. Sektor perkebunan menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing melakukan net buy senilai Rp672,83 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Kamis ditutup mix, dipicu oleh laporan keuangan emiten yang lebih baik dari estimasi seperti GE dan Morgan Stanley, berkurangnya kecemasan akan krisis di Ukraina serta laporan kinerja Google dan IBM yang di bawah estimasi. Data initial claims pekan lalu sedikit mengalami kenaikan. Indeks Philadelphia Fed bulan April naik pada level 16,6 dari 9. Wall Street libur pada hari Jumat. Pada pekan ini pasar kembali akan mencermati laporan kinerja emiten Q1 2014 yang akan dirilis pada pekan ini yang diharapkan akan menjadi katalis positif untuk membeli saham. Beberapa emiten yang dijadwalkan akan merilis laporan keuangannya pada pekan ini diantaranya Apple, Microsoft, Netflix, Facebook, McDonaldâАЩs dan AT&T. Pasar juga akan mencermati seberap a besar dampak perlambatan ekonomi China terhadap laporan kinerja emiten AS. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya leading indicators, FHFA housing price index, existing home sales, new home sales, initial claims, durable orders dan Mich Sentiment. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed. Untuk hari ini IHSG bergerak pada kisaran level 4853-4950. Rekomendasi: BBRI, BBCA, TLKM, LSIP, KLBF, ASII, SSMS.
 
Mandiri Sekuritas
Pasar saham Amerika Serikat (AS) bergerak mixed pada akhir pekan lalu, merespons kinerja emiten di kuartal pertama. Indeks saham Dow Jones Industrial Avg ditutup turun -0,10% dan S&P 500 terapresiasi +0,14%.
Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka juga dibuka variatif. Kenaikan pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang menguat +0,54%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka terkoreksi -0,12%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup bervariasi. Harga minyak mentah WTI naik +0,80% ke US$104,30 per barel. Sementara harga emas Comex melemah -0,61% ke posisi US$1294 per troy ounce.
Dari dalam negeri, fokus investor kini tertuju pada rilis kinerja kuartal pertama perusahaan tercatat (emiten). Di sisi lain, aliran dana asing dan pergerakan nilai tukar rupiah juga akan mempengaruhi kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan diatas EMA 200 hari. Indeks konsolidasi dengan kecenderungan menguat dan berhasil menutup gap di 4.906. Indikator RSI di zona overbought kecenderungan minat beli investor semakin menurun. Hari ini indeks berpotensi mixed to down. Indeks akan bergerak dikisaran support 4.885 dan resistance 4.908. (detik.com)