Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkena aksi ambil untung menjelang akhir perdagangan sehingga ditutup menipis 4 poin. Indeks hanya numpang lewat di level 4.900.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 11.435 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 11.420 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG bertambah 14,498 poin (0,30%) ke level 4.911,550. Indeks kembali menembus level psikologis 4.900 pasca libur panjang Paskah pekan lalu. Meski IHSG sudah masuk area jenuh beli, investor masih terus berburu saham.
Aksi beli lumayan ramai pagi tadi, membuat indeks bertahan di zona hijau sampai siang tadi. Setelah menanjak hingga posisi tertingginya di 4.915,203 laju penguatan indeks mulai melambat.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik tipis 3,751 poin (0,08%) ke level 4.900,803. Laju penguatan indeks mulai melambat gara-gara aksi ambil untung. Indeks berakhir stagnan dan istirahat siang ini tepat di level 4.900.
Posisi indeks yang memang sudah masuk area jenuh beli dimanfaatkan investor untuk aksi ambil untung. Profit taking ini terjadi di saham-saham unggulan.
Menutup perdagangan awal pekan, Senin (21/4/2014), IHSG menipis 4,764 poin (0,10%) ke level 4.892,288. Sementara Indeks LQ45 berkurang 0,249 poin (0,03%) ke level 829,354.
Aksi jual pun menjalar ke sektor-sektor lain, awalnya hanya di sektor agrikultur, konsumer, dan finansial. Kini tujuh dari sepuluh sektor di lantai bursa kena aksi ambil untung.
Profit taking makin ramai jelang penutupan perdagangan. Aksi jual ini banyak dilakukan oleh investor dalam negeri.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 163.839 kali pada volume 4,651 miliar lembar saham senilai Rp 6,983 triliun. Sebanyak 121 saham naik, 157 turun, dan 103 saham stagnan.
Nilai dan volume perdagangan saham siang ini melonjak tinggi gara-gara dua aksi tutup sendiri (crossing) saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) senilai masing-masing Rp 2 triliun dan Rp 1 triliun.
Kedua transaksi itu dilakukan di pasar negosiasi. Broker Amantara Securities (YO) memfasilitasi transaksi saham PLIN, sementara transaksi saham EXCL oleh Mandiri Sekuritas (CC).
Bursa regional menutup perdagangan dengan mixed cenderung melemah. Sentimen positif dari Wall Street pekan lalu mulai memudar. Bursa saham Hong Kong hari ini masih tutup menyambut libur nasional.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
- Indeks Komposit Shanghai jatuh 31,92 poin (1,52%) ke level 2.065,83.
- Indeks Nikkei 225 menipis 3,89 poin (0,03%) ke level 14.512,38.
- Indeks Straits Times naik tipis 2,92 poin (0,09%) ke level 3.256,12.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Lion Metal (LION) naik Rp 500 ke Rp 12.500, Bank of India (BSWD) naik Rp 500 ke Rp 3.000, Matahari (LPPF) naik Rp 300 ke Rp 15.300, dan Global Mediacom (BMTR) naik Rp 175 ke Rp 2.300.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 450 ke Rp 69.000, Indocement (INTP) turun Rp 450 ke Rp 23.000, Astra Agro (AALI) turun Rp 350 ke Rp 28.000, dan Mitra Kentjana (MKPI) turun Rp 250 ke Rp 15.050. (detik.com)