INILAHCOM, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan ke depan berpotensi bergerak di level support 4800-4850 dan resisten 4917-4928.
Kepala Riset PT Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan, IHSG membentuk pola menyerupai white marubozu di bawah upper bollinger bands. MACD masih bertahan naik dengan histogram positif yang naik. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba berbalik naik.
"Laju IHSG sempat melewati target resisten (4865-4945) sehingga dapat membuka peluang kenaikan lebih lanjut mengimbangi potensi pembalikan arah sebelumnya," kata Reza dalam risetnya, Minggu (20/4/2014).
Akan tetapi, menurut Reza, posisi IHSG sepekan ke depan masih rawan ke zona merah seiring berkurangnya aksi beli. Sehingga, masih ada daya beli para pelaku pasar agar IHSG berpeluang naik meski tipis.
Untuk pekan depan, kata Reza, beberapa data ekonomi yang akan menjadi perhatian sentimen berikut ini HSBC manufacturing PMI China; Consumer confidence & GDP KorSel; Markit manufacturing PMI, markit service, markit company PMI Jerman; Markit manufacturing PMI, markit service, business confidence, & markit company PMI Perancis.
Construction output YoY, consumer confidence, markit manufacturing PMI, markit service, & markit company PMI Zona Euro, Chicago Fed National Activity Index, richmond Fed manufacturing, existing home sales, MBA mortgage applications, markit manufacturing PMI, new home sales, durable goods orders, & initial jobless claims AS dan lainnya.
Sedangkan 13 saham yang dapat dimainkan sepekan ke depan, di antaranya : PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI), PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), PT Ultra Jaya Milk Industry Tbk (ULTJ), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT London Sumatera Tbk (LSIP).
Indeks saham berakhir di 4.897,05 setelah naik 0,4% pada perdagangan Kamis (17/4/2014). Volume perdagangan mencapai 3,5 miliar saham senilai Rp5,08 triliun. Investor asing mengalami net buy Rp672,8 miliar.