korea by dewanti

Wednesday, May 21, 2014

Bursa Tokyo Dibanjiri Aksi Jual

INILAHCOM, Tokyo – Bursa Tokyo hari ini (21/5) dibanjiri aksi jual setelah data neraca perdagangan Jepang bulan April masih mengalami defisit pada kisaran -808.9 milyar yen. Angka ini memang kecil dibanding bulan sebelumnya yang -1.446 milar yen. Namun demikian, defisit itu lebih besar ketimbang dari taksiran sebelumnya yang diprediksi -646 milyar yen.
Pelemahan Nikkei juga didorong oleh menguatnya nilai tukar yen terhadap dollar Amerika. Para trader memperkirakan yen masih kokoh di bawah kisaran 102. Hari ini yen melanjutkan penguatannya hingga ke kisaran 101.10 terhadap dollar AS. Ini sedikit melemah dibandingkan kemarin yang sempat bertengger di 101.16. Dampaknya, aksi jual di lantai bursa oleh sebagian kalangan eksportir pun tak terelakkan.
Namun sentimen pasar sedikit terangkat oleh pernyataan optimistis Bank of Japan (BOJ) di akhir pertemuannya selama dua hari. BOJ merasa lebih yakin terhadap prospek ekonomi Jepang, seiring adanya bukti roda perekonomian mampu menghadapi dampak kenaikan pajak penjualan, tanpa adanya tambahan stimulus moneter.
Meski demikian BOJ tetap berjanji akan menaikkanmonetary basepada laju tahunan sebesar 60-70 trilyun yen. Kemungkinan beleid itu akan di rilis Juli mendatang.
Dari sisi ekspor juga tidak terlalu buruk seperti perkiraan sebelumnya. Ekspor Jepang pada April melesat 5,1% dibandingkan bulan sebelumnya yang cuma 1,8%. pasar sendiri berekspektasi ekspor naik 4,8%.
Sebelumnya, datamachinery ordersJepang yang rilis pada hari Senin (19/5) lalu juga naik signifikan di bulan Maret. Datamachinery orders m/mtercatat melonjak 19,1% setelah bulan sebelumnya anjlok -8,8%. Sedangkanmachinery orders y/ytercatat naik 16,1% dari bulan sebelumnya 10,8%. Rangkaian data itu meneguhkan ekonomi Jepang masih berada pada fase pertumbuhan yang berkelanjutan, setidaknya hingga akhir tahun ini.