INILAHCOM, Seoul - Bursa saham Korsel hari ini (Rabu, 21/5) dibuka melemah. Kospi terimbas sentimen negatif Wall Street yang juga ditutup melemah pada perdagangan kemarin. Dengan demikian Kospi makin menjauh dari level tertinggi 2014 yang diraih.
Kemarin Kospi melemah karena tekanan indeks harga produsen Korea Selatan yang turun 0,3% di bulan April dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Ini artinya indeks turun selama 19 bulan berturut-turut. Pada bulan sebelumnya indeks turun sebesar 0,5%. Pada periode bulanan indeks turun sebesar 0,2% ketimbang Maret yang stagnan 0%.
Kemarin Kospi melemah karena tekanan indeks harga produsen Korea Selatan yang turun 0,3% di bulan April dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Ini artinya indeks turun selama 19 bulan berturut-turut. Pada bulan sebelumnya indeks turun sebesar 0,5%. Pada periode bulanan indeks turun sebesar 0,2% ketimbang Maret yang stagnan 0%.
Raksasa smartphone, Samsung Electronics melemah hampir 1% di awal perdagangan. Bursa utama Kopsi turun 0,32% menjadi 2.004,65. Sedangkan Kopsi Futures diperdagangkan pada kisaran 262.90 dengan level terendah harian 261.70, dan tertinggi 263.05
Secara umum pelemahan Kospi juga disebabkan investor khawatir kemungkinan dipercepatnya laju pemangkasan stimulus moneter oleh Federal Reserve. Presiden Fed Philadelphia, Charles Plosser, mengatakan laju pemangkasan stimulus saat ini kemungkinan terlalu lambat jika ekonomi AS menunjukkan peningkatan. Untuk itu tingkat suku bunga kemungkinan akan naik lebih cepat dari perkiraan Fed sebelumnya.