korea by dewanti

Wednesday, May 21, 2014

Sektor Tambangan Masih Miliki ITMG dan PTBA

INILAHCOM, Jakarta - Meski sektor tambang masih tertekan di indeks saham, namun ada saham perusahaan tambang yang masih layak menjadi pilihan. Saham apa saja?
Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan tertekannya bursa tambang akibat adanya larangan ekspor pertambangan mentah. Namun investor bisa membidik beberapa saham perusahaan.
"Hampir semua sektor tertekan. Tapi yang perlu dilihat per saham nya bukan sektornya," kata Reza kepada INILAHCOM di Jakarta, Rabu (21/5/2014).
Reza menyatakan sektor mining atau pertambangan lagi turun. Efeknya pada sektor pendukung. Namun investor bisa tetap memilih saham-saham yang masih positif.
"Misalnya, mining indeksnya lagi turun tapi ITMG dan PTBA masih naik. Itu bisa juga jadi pilihan," katanya.
Indeks saham turun 0,2% ke 4.882,91 pada sesi I perdagangan Rabu (21/5/2014). Investor asing mengalami net buy Rp40,1 miliar.
Pelemahan indeks seiring 150 saham di area negatif. Sedangkan 111 saham menguat dan 66 saham masih stagnan. Volume perdagangan mencapai 3,2 miliar saham senilai Rp3,1 triliun.
Sementar, indeks LQ45 turun 0,3%, indeks JII turun 0,3%, indeks ISSI turun 0,2%. Indeks SMinfra18 stagnan dan IDX30 turun 0,2%. Pelemahan terdalam terjadi pada saham sektor industri dasar dan saham sektor pertambangan yang turun 0,8% diikuti saham sektor manufaktur 0,6%.
Saham yang menguat seperti saham Rp475 ke Rp14.475, ITMG naik Rp 250 ke Rp27.375, PTBA naik Rp225 ke Rp10.750. Untuk saham yang melemah seperti saham GGRM turun Rp1.075 ke Rp53.925, SMGR turun Rp175 ke Rp14.675.