korea by dewanti

Wednesday, May 21, 2014

Meski Terhambat Profit Taking, IHSG Mampu Naik ke 4.900

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghabiskan banyak waktu di zona merah gara-gara aksi ambil untung investor lokal. Ramainya aksi beli jelang penutupan membawa indeks balik ke 4.900.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah ke posisi Rp 11.520 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.470 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG berkurang 10,470 poin (0,21%) ke level 4.885,485 terkena aksi ambil untung lanjutan. Meski minimnya sentimen positif, indeks betah berlama-lama di zona merah.
Secara perlahan indeks terus menanjak di zona hijau. Indeks pun berhasil balik lagi ke level 4.900 tak lama setelah pembukaan perdagangan.
Sayangnya aksi ambil untung investor domestik mengalir deras di lantai bursa, meski investor asing masih terus berani berburu saham.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melemah 13,040 poin (0,27%) ke level 4.882,915 akibat aksi ambil untung yang dilakukan investor domestik. Sentimen dari pasar regional negatif, membuat indeks bergerak fluktuatif.
Pergerakan IHSG fluktuatif dan susah ditebak, pagi tadi masih merah lalu menjelang tutup balik arah ke zona hijau. Indeks sempat naik sampai 4.913,412 sebelum penutupan perdagangan.
Mengakhiri perdagangan, Rabu (21/5/2014), IHSG ditutup bertambah 14,337 poin (0,29%) ke level 4.910,292. Sementara Indeks LQ45 ditutup naik 2,917 poin (0,35%) ke level 835,278.
Investor asing tak lagi semangat berburu saham. Transaksi investor asing sore ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) tipis senilai Rp 17,7 miliar di pasar reguler dan negosiasi.
Padahal dalam satu pekan terakhir ini asing selalu beli bersih dengan nilai ratusan miliar bahkan sampai triliunan rupiah. Laju penguatan indeks pun terhambat oleh profit taking investor lokal.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 211.993 kali pada volume 5,119 miliar lembar saham senilai Rp 5,714 triliun. Sebanyak 162 saham naik, 123 turun, dan 81 saham stagnan.
Bursa regional menutup perdagangan hari ini dengan mixed. Beberapa bertahan di zona hijau, tapi ada juga yang jatuh ke teritori positif.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Nikkei 225 turun 33,08 poin (0,24%) ke level 14.042,17.
  • Indeks Hang Seng naik tipis 1,84 poin 0,01%) ke level 22.836,52.
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 16,83 poin (0,84%) ke level 2.024,95.
  • Indeks Straits Times melemah 7,60 poin (0,23%) ke level 3.257,87.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 875 ke Rp 28.000, Bina Dana (ABDA) naik Rp 550 ke Rp 5.500, Matahari (LPPF) naik Rp 500 ke Rp 14.500, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 450 ke Rp 10.975.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.450 ke Rp 53.650, Astra Agro (AALI) turun Rp 700 ke Rp 26.800, Pioneerindo (PTSP) turun Rp 600 ke Rp 6.600, dan HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 500 ke Rp 68.500. (detik.com)