INILAHCOM, Hong Kong - China menyatakan optimismenya dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 7,5% pada tahun 2014. Perdana Menteri Li Keqiang mendukung untuk pencapaian target tersebut.
"Perekonomian China harus tumbuh pada level yang tinggi. Kami perkirakan pertumbuhan mencapai 7,5% tahun ini," ujar Li, Senin (16/6/2014). Demikian mengutip dari cnbc.com.
Selain itu, Li menjelaskan, meski angka tersebut lebih lambat dari sebelumnya namun masih tetap berada di batas yang normal.
"Kami hadapi tekanan cukup besar namun perekonomian masih tetap stabil. Kami akan terus melakukan penyesuaian antisipatif dan moderat apabila diperlukan untuk meredakan berbagai resiko demi tercapainya target pertumbuhan tersebut," terangnya.
Dalam sebuah jajak pendapat Reuters pada bulan April, pertumbuhan ekonomi China kemungkinan melambat menjadi 7,3% pada kuartal kedua. Angka tersebut nyaris mendekati level terendahnya selama 18 bulan sebesar 7,4% pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara untuk pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun ini, para pengamat sebelumnya juga memprediksi akan mencapai 7,3%. Pencapaian tersebut sekaligus yang terendah dalam 24 tahun.
Li menjelaskan, telah mengisyaratkan sebelumnya beberapa fleksibilitas dalam mencapai target pertumbuhan tahun ini. Namun, pemerintah China terus mengupayakan agar pertumbuhan ekonomi tidak menurun ke 7%. "Jika itu terjadi, bisa memicu rakyat China kehilangan pekerjaan dan stabilitas sosial terancam," tambahnya.
Sedangkan, Bank Dunia juga telah memprediksi China akan mampu memenuhi target pertumbuhan ekonominya sebesar 7,5% di akhir tahun 2014. Hal ini dapat terjadi, selama China tetap mempertahankan reformasi sektor fiskal dan keuangan untuk mengatasi utang.