korea by dewanti

Monday, June 16, 2014

Kiwoom Securities: Minat Jual Asing Mulai Turun

Jakarta -Mixednya bursa dunia belum dapat memberikan dukungan. IHSG masih bergerak relatif turun minggu lalu. Namun, semakin turunnya minat jual asing serta adanya pola doji mengindikasikan melambatnya momentum pelemahan. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran yang positif hari ini.
 
MYOR – Rencana kenaikan harga jual
PT Mayora Indah (MYOR) berencana menaikkan harga jual produk sekitar 5%-15% pada tahun ini. Kenaikan harga jual dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan daya beli konsumen. Kenaikan harga jual produk seiring kenaikan beban bahan baku dikarenakan pelemahan rupiah terhadap US$ dollar. Manajemen MYOR mengungkapkan telah menaikkan harga jual produk 5% pada 2H 2014 dan dampak kenaikan harga jual baru berkontribusi pada 2015. Sehingga, MYOR akan lebih meningkatkan penjualan tahun ini sebesar 17.5% menjadi Rp 14.1 Triliun Vs Rp 12 Triliun tahun lalu. Pada bulan Ramadhan dan Lebaran, MYOR menargetkan penjualan naik hingga 30%.
 
TLKM – Penjualan treasury stock
PT Telekomunikasi Indonesia menjual sebanyak 1.07 Miliar saham simpanan (treasury stock) hasil buyback periode 2007-2008 kepada sejumlah investor institusi. TLKM menjual treasury stock pada harga Rp 2,405 per saham, sehingga TLKM meraih dana sebesar 2.59 Triliun. Sebanyak 1.07 Miliar saham yang dibeli kembali selama periode 2007-2008 dengan rata-rata harga Rp 1,830 per saham atau senilai Rp 1.97 Triliun. Sehingga, TLKM mendapatkan hasil sebesar 31.42% atau sekitar Rp 620 Miliar dari hasil penjualan treasury stock. Credit Suisse, Bahan Securities, Danareksa Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas menjadi perantara jual beli saham tersebut. TLKM akan menggunakan dana hasil penjualan treasury stock untuk memenuhi kebutuhan belanja modal.
 
INTP – Rencana penjualan unit usaha di bidang tambang
PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) akan menjual seluruh saham anak usahanya, PT Gunung Tua Mandiri yang merupakan perusahaan bidang pertambangan batu di Bogor. Manajemen INTP mengungkapkan perseroan telah menandatangani pengikatan jual beli saham Gunung Tua Mandiri dengan PT Meganta Indah Sentosa pada 12 Juni 2014. Jumlah saham yang dilepas sebesar 51% dengan nilai transaksi jual beli mencapai Rp 51 Miliar. Tujuan transaksi tersebut untuk reorganisasi bisnis perseroan. INTP dan Meganta sebelumnya merupakan pemiliki Gunung Tua Mandiri dengan masing-masing memiliki 51% dan 49%.
 
TOWR – Rencana non preemptive rights
PT Sarana Menara Nusantara (TOWR) berencana menerbitkan 1.02 Miliar saham baru (10% saham) non-HMETD atau non preemptive rights. Harga penawaran ditetapkan pada Rp 3,792 per saham sehingga TOWR akan meraih dana Rp 3.86 Triliun. Manajemen TOWR mengungpakan penerbitan saham baru mengakibatkan dilusi kepemilikan saham PT Tricipta Mandhal Gumilang dan PT Caturgwiratna Sumapala masing-masing sebesar 1.51%. Sedangkan, Pershing LLC Main Custody Account sekitar 0.57% dan investor publik mencapai 5.55%. Dana hasil penerbitan saham baru tersebut digunakan untuk membiayai ekspansi tahun ini. Secara strategis, TOWR akan fokus mengembangkan kerjasama dengan perusahaan telekomunikasi nirkabel di Indonesia.(detik.com)