INILAHCOM, Jakarta Kekuatan naik IHSG dinilai belum berkurang dengan support 4.918 dan resistance 4.968. Dua belas saham disodorkan. Apa saja?
Pada perdagangan Jumat (13/6/2014) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup melemah 7,744 poin (0,15%) ke posisi 4.926,663. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh 4.929,61 (level tertingginya) di mid sesi 1 dan menyentuh 4.918,48 (level terendahnya) di awal sesi 1.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan net buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan net sell.
Wlliam Surya Wijaya, analis PT Asjaya Indosurya Securities memperkirakan, IHSG memiliki support di 4.918 dan resistance 4.968 pada perdagangan Senin (16/6/2014).
"Menutup perdagangan Jumat (13/6/2014) dengan posisi candle hampir membentuk doji, di tengah tekanan koreksi. Ini menunjukkan bahwa IHSG masih belum berkurang kekuatan naiknya," katanya kepada INILAHCOM.
Kekuatan tersebut ditunjang, kata dia, oleh arus capital inflow yang lebih besar dibandingkan outflow dibandingkan hari sebelumnya. "Hal ini juga menggambarkan bahwa di dalam fase konsolidasi IHSG tersirat aksi akumulasi," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, pada saatnya IHSG akan melanjutkan rally naiknya kembali. "Target resistance terdekat berada pada 4.968 dengan support 4.918," tuturnya.
Di atas semua itu, William menyodorkan beberapa saham pilihan berikut ini.
Saham-saham tersebut adalah:
- PT AKR Corporindo (AKRA)
- PT Perusahaan Gas Negara (PGAS)
- PT Astra Agro Lestari (AALI)
- PT Unilever Indonesia (UNVR)
- PT Astra International (ASII)
- PT Bank Negara Indonesia (BBNI)
- PT Bank Tabungan Negara (BBTN)
- PT Matahari Putra Prima (MPPA)
- PT Indofood Sukses Makmur (INDF)
- PT Mitra Adiperkasa (MAPI)
- PT Sampoerna Agro (SGRO)
- PT Salim Ivomas Pratama (SIMP).