Jakarta -Akhir pekan lalu (20/06) IHSG kembali mengalami pelemahan seiring dengan rupiah yang mengalami tekanan. IHSG ditutup turun 0,35% ke level 4,847.70. Kekuatiran pasar terhadap konflik di Irak serta sepinya sentimen positif dari dalam negeri membuat IHSG berakhir di zona negatif di tengah positifnya bursa AS. Pelemahan dipimpin sektor pertambangan. Investor asing mencatat net buy sebesar Rp31 miliar.
Sementara itu, bursa Wall Street pada perdagangan akhir pekan ditutup menguat, di mana Indeks Dow Jones naik 0.15% ke level 16,947.08, Indeks S&P mengalami kenaikan 0,17% menjadi 1,962.87 serta Indeks Nasdaq juga mengalami penguatan sebesar 0.20% menjadi 4,368.04. Ekspektasi investor terhadap pemulihan ekonomi AS serta pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen yang akan tetap mempertahankan tingkat suku bunga rendah sampai 2016 direspon positif oleh pelaku pasar.
Hari ini kami perkirakan IHSG dapat bergerak flat. Secara teknikal, IHSG berada di area lower bollinger bands dan membentuk three black crows. Indikator MACD bergerak turun dengan histogram negatif memanjang, indikator stochastic oscillator berada di area oversold. Kami perkirakan IHSG akan berada pada kisaran support 4,815 dan resistance 4,900.