Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak stagnan setelah aksi jual menghadang laju penguatannya. Indeks hanya naik tipis 4 poin siang ini.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik 10,222 poin (0,21%) ke level 4.857,923. Indeks membuka perdagangan awal pekan di zona hijau. Sentimen positif dari bursa global dan regional mendorong IHSG naik.
Indeks terus menanjak perlahan sejak pembukaan perdagangan. Beberapa saham-saham masih ada yang terkena tekanan jual tapi tidak banyak.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (23/6/2014), IHSG naik tipis 4,155 poin (0,09%) ke level 4.851,856. Sementara Indeks LQ45 menguat tipis 1,844 poin (0,23%) ke level 820,046.
Tak banyak pergerakan terjadi di lantai bursa hari ini. Investor juga tidak terlalu bersemangat dalam bertransaksi. Empat sektor melemah, yaitu sektor tambang, industri dasar, konsumer, dan konstruksi.
Perdagangan siang hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 91.139 kali pada volume 2,603 miliar lembar saham senilai Rp 2,23 triliun. Sebanyak 94 saham naik, 139 turun, dan 89 saham stagnan.
Bursa regional kompak menguat hingga siang hari ini, dipimpin oleh pasar saham Hong Kong. Meski menguat namun pergerakan bursa di Asia masih dalam rentang yang tipis.
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Nikkei 225 menipis 12,32 poin (0,08%) ke level 15.337,10.
- Indeks Hang Seng naik 68,33 poin (0,29%) ke level 23.262,39.
- Indeks Komposit Shanghai naik tipis 0,68 poin (0,03%) ke level 2.027,35.
- Indeks Straits Times menguat 4,60 poin (0,14%) ke level 3.263,40.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah United Tractor (UNTR) naik Rp 275 ke Rp 22.825, Matahari (LPPF) naik Rp 250 ke Rp 14.225, Link Net (LINK) naik Rp 175 ke Rp 5.800, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 150 ke Rp 27.125.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Golden Energy (SMMT) turun Rp 200 ke Rp 6.125, Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 200 ke Rp 6.800, Siantar Top (STTP) turun Rp 200 ke Rp 3.100, dan Bayan (BYAN) turun Rp 125 ke Rp 7.575. (detik.com)