korea by dewanti

Monday, October 21, 2013

Anggaran AS Buat IHSG Semringah

INILAH.COM, Jakarta – IHSG selama sepekan terakhir mengalami kenaikan 26,66 poin (0,59%) menjadi 4546,57. Sentimen positif dari disepakatinya anggara Amerika Serikat jadi katalisnya.
Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan, kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) pekan ini lebih rendah dari sepekan sebelumnya yang menguat 130 poin atau meningkat 2,97%. Tercatat, asing net sell sebesar Rp747,662 miliar atau lebih besar dari pekan sebelumnya senilai Rp299,074 miliar.
Kenaikan IHSG juga diikuti oleh indeks utama lainnya seperti, indek ISSI yang naik 1,05%, indeks JII meningkat 1,05% dan LQ45 sebesar 0,58%.
Di sisi lain, laju indeks sektoral justru bergerak variatif. Indeks perkebunan melemah 0,43%, konsumer turun 0,27%, dan keuangan merosot 0,16%. Sementara kenaikan dipimpin indeks industri dasar yang menguat 3,04% dan indeks sektoral lainnya.
"Sentimen dari kesepakatan last minutes anggaran AS sedikit banyak berpengaruh pada IHSG. Pelaku pasar pun menilai bahwa kesepakatan tersebut nantinya akan tercapai sehingga akan menghindarkan ekonomi AS dari resesi. IHSG pun seperti perkiraan kami di mana masih dapat mempertahankan tren kenaikan jangka pendeknya," kata Reza kepada INILAH.COM, Jakarta, Minggu (20/10/2013).
Menurut Reza, sentimen positif berasal dari melunaknya Pemerintah-Senat AS dalam kesepakatan debt ceiling dan hanya resolusi mengundur pagu utang untuk beberapa bulan ke depan saja.
Serta, ada pernyataan Menko Perekonomian bahwa shutdown ekonomi AS belum berdampak signifikan pada ekonomi Indonesia. "Semua itu, turut memberikan angin segar ke IHSG hingga mampu bertahan di zona hijau walau di sisi lain tidak diikuti dengan penguatan nilai tukar rupiah dan masih net sell-nya asing.