korea by dewanti

Monday, October 21, 2013

Bursa Asia Naik Berpotensi Reli

INILAH.COM, Singapura - Bursa saham Asia menguat pada perdagangan Senin (21/10/2013). Pelemahan yen telah mengangkat indeks Nikkei ke zona positif.
Untuk bursa Australia menunju level tertinggi dalam lima tahun terakhir. Sedangkan meningkatnya defisit pedagangan telah melemahkan yen. Indeks yen terhadap dolar AS melemah 0,1%, dolar AS berada di 97,95 per yen.
Indeks Nikkei naik 0,7%, indeks ASX di Sydney naik 0,7% menjadi 5.359 mendekati level tertinggi lima tahun terakhir di 5.366,10. Penguatan seiring kenaikan saham bank dan saham tambang. Saham BHP Billiton naik 1,2%, saham Australia and New Zealand Bankig Group naik 1,1%.
Sentimen positif terus mendukung bursa regional melanjutkan pekan lalu. Bursa Asia mendapat dukungan dengan tercapainya kesepakatan di AS untuk menghindari gagal bayar utang AS. Hal itu telah mengurangi risiko pasar setelah mengalami shutdown AS selama 16 hari dari 1 Oktober 2013.
"Kami telah membersihkan risiko negatif dari rintangan makro dengan kesepakatan fiskal AS pada pekan lalu. Nampaknya tidak banyak faktor yang akan mengagalkan reli," kata Michael McCarthy dari CMC Markets seperti mengutip marketwacth.com.
Bursa di China juga positif seperti indeks Hang seng naik 0,6% dan indeks Shanghai naik 0,1%.
Rabu (16/10/2013) malam, kongres AS akhirnya mengakhiri kebuntuan politik untuk menyepakati anggaran dan plafon utang pemerintah federal, setelah 16 hari terjadi penghentian sebagian aktivitas pemerintah (shutdown).
DPR telah mengesahkan RUU yang berisi anggaran pemerintah hingga 15 Januari tahun 2014. Undang-undang baru itu, menjadikan pagu utang AS dinaikkan menjadi US$16,7 triliun dan memperpanjang masa kewenangan Kementerian Keuangan untuk mendapatkan pinjaman baru hingga 7 Feburari 2014.