Jakarta - Akhir pekan kemarin (18/11) IHSG kembali mengalami penguatan, yakni sebesar 0.61% ke level 4,546.57 atau naik 27.64 poin seiring dengan penguatan mayoritas bursa Regional dan apresiasi rupiah terhadap dollar AS sebesar 2.03% ditutup pada level Rp. 10,904/USD. Sentimen positif masih disebabkan karena kesepakatan dalam kongres AS dalam pembahasan anggaran AS dan plafon utang AS yang direspon positif pelaku pasar. Di samping itu, sentimen positif juga datang dari Regional yaitu rilis data pertumbuhan ekonomi China pada Q3-2013 meningkat menjadi 7.8% dari sebelumnya 7.5% atau sesuai ekspektasi juga mendorong penguatan terhadap mayoritas pasar saham Global.
Pada perdagangan akhir pekan bursa AS di tutup menguat. Indeks Dow Jones naik tipis 0,18% ke 15.399,65, Indeks S&P naik 0,65% menjadi 1.744,50 dan indeks Nasdaq juga ikut mengalami penguatan sebesar 1,32% ke 3.914,28. Berakhirnya shutdown pemerintahan serta tercapainya kesepakatan kenaikan batas utang pemerintah walaupun bersifat sementara direspon positif oleh investor. Selain itu, positifnya kinerja keuangan Google Inc dan Morgan Stanley yang melebihi ekpektasi serta pertumbuhan ekonomi China pada kuartal III sesuai dengan ekpektasi menambah sentiment positif. Untuk saat ini investor lebih fokus ke kinerja emiten.
Awal pekan ini kami perkirakan IHSG bergerak variatif dengan kecenderungan menguat seiring dengan bursa Asia yang di buka rata-rata menguat. Selain itu juga investor menunggu rilisnya kinerja kuartal III emiten dalam negeri. Secara teknikal, IHSG seperti membentuk hammer dan mendekati area upper bolingger bands. Indikator MACD bergerak naik dengan histogram positif yang memanjang, indikator stochastic berada di area overbought. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 4482-4573 resistance. (detik.com)