INILAH.COM, Jakarta - PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) menaikkan 10% harga jual pakan ternak akibat pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
"Melemahnya rupiah, kita menaikkan harga jual. Awal kita jual per kilo gramnya senilai Rp5 ribu dan sekarang Rp5.400 per kilo," kata Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Ong Mei Sian usai acara Pinjaman Sindikasi PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk dengan 20 Bank Peserta Sindikasi, Senin (21/10/2013).
Menurut Mei, sebagian besar bahan baku untuk produksi berasal dari luar negeri, sehingga pelemahan rupiah cukup berdampak kepada harga jual. "Untuk 50 persen kita impor dari beberapa negara, seperti Brazil, Argentina dan lainnya," ucap dia.
Bahan baku yang diimpor, kata Mei, seperti, bungkil kedelai, beberapa jenis vitamin, dan jagung. "Jagung kita ada yang impor dan lokal, tapi kita selalu utamain lokal terlebih dahulu, kalau tidak cukup baru kita impor," tutur dia.