korea by dewanti

Monday, October 21, 2013

Pendapatan BORN akan Terganggu

INILAH.COM, Jakarta - PT Bornoe Lumbung Energy Tbk (BORN) yang akan membayar utang dengan menjual anak usaha akan mempengaruhi pendapatan ke depan.
Kondtribusi pendapatan terbesar perseroan berasal dari PT Asmin Koalindo Tuhub (AKT) yang bergerak di sektor tambang batu bara. Demikian mengutip hasil riset KDB Daewoo Research, Jumat (18/10/2013).
Dengan penjualan tersebut, aset BORN juga akn terlepas US$252,23 juta. Perseroan juga merevisi target produksi cooking coal tahun ini yaitu menjadi 33,33 persen dari 4,5 juta ton menjadi 3 juta ton.
Penjualan aset tersebut untuk membayar utang perseroan senilai US$300-US$500 juta dari penjualan 20% saham di AKT. Perseroan juga akan menggunakan hasil dividen dari Bumi Plc untuk menambah pembayaran utang tersebut.
Perseroan memiliki utang US$1 miliar kepada Standard Chartered Bank dan sudah terbayar US$205 juta sehingga sisa utang masih sebesar US$795 juta. Saat ini tingkat likuiditas perseroan semakin memburuk dilihat dari saldo kas per semester I 2013 tercatat senilai US$181,9 juta. Demikian juga dari current rationya yang sudah berada di level 0,28.
Pada perdagangan Jumat kemarin, saham BORN berakhir di Rp235 dengan volume 26.803 saham senilai Rp3,1 miliar sebanyak 279 kali transaksi.