INILAH.COM, Singapura - Bursa saham Asia masih menikmati pelemahan yen terhadap dolar sehingga dapat menguat pada perdagangan Kamis (28/11/2013).
Indeks Nikkei naik 1,8 persen menjadi 15.627,52, indeks ASX di sydney naik 0,03%, indeks Shanghai naik 0,8%, indeks Kospi di Seoul naik 0,8% dan indeks Hang Seng melemah 0,1%. Demikian mengutip cnbc.com.
Investor masih optimistis dengan Wall Street yang berakhir positif pada perdagangan Rabu (27/11/2013). Data penjualan ritel telah mengalahkan estimasi awal yang naik 2,3 persen di bulan Oktober. Hal ini memicu reli saham ritel Aeon 1 persen dan aham Takashimaya naik 1 persen.
Sentimen lain berasal dari data arus modal pekan terakhir yang menunjukkan investor Jepang telah membeli obligasi asing dalam tujuh pekan terturut-turut. Hal ini menjadi keberhasilan Bank of Japan dalam mendorong perusahaan untuk membeli aset asing.
Sementaa indeks di China mencapai level positif dengna keuntungan manufaktur bulan oktober menjadi 15,1 persen. Data ini memicu saham sektor komoditas untuk naik sehingga mengalami reli 8,4 persen. Saham Jiangxi Cooper naik 4 persen.
Saham batu bara China meningkat setelah Beijing memperketat izin penambang batu bara. Saham Yanzhou coal naik 3 persen dan saham XIzhan Coal naik 2 persen lebih.
Bursa Australia menguat dengan data moal belanja yang kuat Kenaikan kuartalan mencapai 3,6 persen yang membantu dolar Australia melemah ke level terendah selama dua bulan.
Indeks di Seoul, Kospi berakhir di area positif 0,8%. Investor merespon dana ekspor yang telah melampaui angka impor.