INILAH.COM, Jakarta IHSG sudah menyentuh kisaran support 4.191-4.225 sehingga pemodal bisa mengambil posisi saham untuk jangka menengah. Namun, tetap harus hati-hati. Mengapa?
Pada sesi pertama perdagangan Kamis (28/11/2013), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,76 poin (0,02%) ke posisi 4.250,727. Intraday terendah 4.234,585 dan tertinggi 4.274,52.
Satrio Utomo, kepala riset PT Universal Broker Indonesia mengatakan, sentimen perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tadi pagi terlihat masih variatif. "Posisi Rupiah yang melemah hingga 11.950 per dolar AS, sentimennya cenderung negatif," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (28/11/2013).
Akan tetapi, lanjut dia, dari bursa regional terlihat adanya sentimen positif setelah kenaikan 24,53 poin (+0,15 persen) yang terjadi pada indeks Dow Jones Industrial semalam. "Indeks Strait Times pagi ini running dengan kenaikan 0,7 persen, jauh di atas resisten pertamanya," ujarnya.
Lebih jauh Satrio menjelaskan, pada pergerakan kemarin, IHSG sudah sempat menyentuh kisaran suport 4.191-4.225 yang menjadi target jangka pendek. "Dengan sampainya IHSG di kisaran support ini, pelaku pasar sepertinya sudah bisa melakukan positioning untuk mengantisipasi trend jangka menengah," ucapnya.
Meskipun demikian, kata dia, positioning sebaiknya dilakukan dengan berhati-hati, sambil menunggu tren jangka pendek IHSG berakhir.
Di atas semua itu, Satrio memperkirakan, IHSG hari ini akan bergerak bervariasi pada kisaran 4.191-4.272. "Penutupan di atas 4.272 akan mengakhiri tren turun jangka pendek yang tengah berlangsung pada IHSG," imbuhnya.