korea by dewanti

Thursday, November 28, 2013

Kiwoom Securities: Pelemahan Rupiah Memberi Tekanan

Jakarta -Melemahnya Rupiah dapat memberikan tekanan di tengah naiknya bursa regional pagi ini. IHSG bergerak relatif menguat kemarin. Namun, mixedanya arah perdagangan serta adanya pola doji mengindikasikan belum cukup kuatnya momentum kenaikan ini. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran yang mixed pada hari ini.
 
APLN – Target penjualan 2014
Manajemen PT Agung Podomoro Land (APLN) menargetkan dapat membukukan kenaikan marketing sales sebesar 10% tahun depan menjadi Rp 5.5 Triliun. Untuk mendukung target tersebut manajemen mengalokasikan dana belanja modal sekitar Rp 4.5 Triliun tahun depan yang akan dialokasikan untuk pembangunan sejumlah proyek utama. Saat ini belanja modal terbesar diserap oleh proyek Agung Podomoro Extension dengan nilai proyek Rp 3 Triliun. APLN berencana memulai proyek senilai Rp 6 Triliun di Batam tahun depan.
 
PBRX – Kerjasama dengan Mitsubishi Corp
PT Pan Brothers (PBRX) bekerjasama dengan Mitsubishi Corporation untuk mendirikan perusahaan patungan (joint Venture), PT Eco Smart Garment Indonesia (ESGI) yang ditargetkan terealisasi pada tahun ini. PBRX akan memiliki 85% dalam ESGI sedangkan sisa 15% dimiliki oleh Mitsubishi. Selain memproduksi tekstil dan garmen, nantinya ESGI rencananya akan bergerak di sektor perdagangan tekstil, ekspor dan impor pada pakaian jadi. PBRX memilih Mitsubishi Corp dikarenakan perusahaan berbasis di Jepang memiliki pengalaman dalam lini bisnis tekstil yang terintegrasi dari bisnis produksi serat sintetis hingga rayon dan memproduksi benan, kain, hingga apparel.
 
PTBA – Rencana investasi
PT Bukit Asam (PTBA) berencana membangun PLTU mulut tambang dengan kapasitas 2x620 MW di Banko Tengah (Tanjung Enim, Sumatra Selatan). Total nilai investasi tersebut mencapai US$ 1.59 Miliar dan akan dikerjakan bersama China Huadian Hongkong Company Limited degan membentuk perusahaan patungan, PT Huadian Bukit Asam Power. Dari total nilai investasi, sekitar US$ 1.2 Miliar diantaranya akan berasal dari pinjaman perbankan China. PTBA mengalokasikan dana belanja modal sekitar Rp 2.5-3 Triliun tahun depan.
 
SSIA – Akuisisi Tanah
PT Surya Semesta Internusa (SSIA) menargetkan mengakuisisi lahan industri di daerah Bekasi seluas 1,000 ha dengan biaya akuisisi mencapai Rp 500-600 Miliar. Perseroan telah mengakuisisi tanah seluas 380 Ha pada saat dan perseroan menargetkan mencapai 500 Ha sampai akhir 2013. Sisa 500 Ha ditargetkan diakuisisi pada tahun 2014.
 
TINS – Masuk bisnis batubara
PT Timah (TINS) merealisasikan rencana ekspansi ke bisnis pertambangan batubara setelah mengakuisisi satu konsesi pertambangan (KP) di Sumatera Selatan (Sumsel). Jika berjalan mulus, TINS akan menguasai 80% saham KP di tambang Sumsel. Nilai untuk tambahan akuisisi sebesar Rp 420 Miliar dan dana akuisisi berasal dari kas internal dan pinjaman perbankan. Selain itu, TINS sedang melakukan uji tuntas akuisisi tambang batubara di Kalimantan dan berharap proses tersebut selesai Desember 2014. Luas Izin Usaha Pertambangan (IUP) dua tambang sekitar 10,220 Ha. sementara jumlah cadangan batubara di tambang Sumsel dan Kalimantan sekitar 200 Juta ton. Setelah akuisisi selesai, TINS akan memproduksi batubara 1.2 juta ton per tahun. TINS berharap proses akuisisi dua tambang dapat selesai tahun depan. (detik.com)