korea by dewanti

Thursday, November 28, 2013

Rupiah Makin Terkapar

INILAH.COM, Jakarta - Nilai tukar rupiah makin terkapar. Harga kurs tengah Bank Indonesia Kamis (28/11/2013) pukul 15.00 menunjukkan Rp11.930. Ini jelas semakin membayangi APBN 2014 mengalami defisit. Terutama yang menyangkut anggaran subsidi.
Seperti diketahui, dalam APBN 2014 subsidi BBM dianggarkan sebesar Rp210,7 triliun dengan total kuota sebanyak 48 juta kiloliter. Nah, angka ini diperkirakan akan jebol seiring larisnya mobil-mobil murah, yang katanya, ramah lingkungan.
Jadi APBN terkena dua pukulan, pelemahan rupiah serta jebolnya kuota subsidi. "Nanti mesti dilihat seberapa besar (dampaknya) karena 2014 kan belum mulai. Kami mesti melihat sensitifitasnya dulu," kata Chatib Basri, Menteri Keuangan.
Tapi, berdasarkan hitungan di atas kertas, akibat pelemahan rupiah sudah bisa dihitung. Dengan asumsi setiap pelemahan Rp100 rupiah APBN membengkak Rp1 triliun, maka APBN kita sudah membengkak Rp14 triliun. Sebab dalam APBN 2014 kurs rupiah dipatok Rp10.500.