korea by dewanti

Monday, November 11, 2013

China Imbangi Sentimen AS, Rupiah Konsolidasi

INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (11/11/2013) diprediksi konsolidasi alias mendatar. Mengapa?
Analis senior Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, awal pekan ini, rupiah kemungkinan masih terkonsolidasi. Sebab, kata dia, sentimen pelemahan rupiah seiring data non-farm payrolls AS akhir pekan lalu yang positif, mungkin bisa diimbangi dengan data-data positif dari China.
Non Farm Payrolls AS bertambah sebesar 204 ribu pada Oktober 2013 dari 163 ribu pada September. Meskipun, tingkat pengangguran AS naik ke 7,3% dari publikasi sebelumnya 7,2%. "Data-data ini masih mendukung penarikan stimulus (tapering) The Fed lebih awal sehingga jadi tekanan negatif bagi rupiah," katanya kepada INILAH.COM.
Namun demikian, Christian menggarisbawahi, akhir pekan lalu dirilis serangkaian data ekonomi China yang sudah diprediksi memberikan kejutan positif. "Karena itu, rupiah Senin ini berpeluang konsolidasi dalam kisaran 11.455 hingga 11.350 per dolar AS," ujarnya.
Menurut Christian, laporan produksi industri China sudah diprediksi tumbuh ke level 10,5% dibandingkan sebelumnya 10,2%. Lalu, laju penjualan ritel negeri tirai bambu itu diperkirakan naik ke 13,5% dibandingkan sebelumnya 13,3%.
"Apalagi, pada Jumat (8/11/2013), China juga sudah merilis data neraca perdagangan yang secara mengejutkan menunjukkan kejutan positif. Laju pertumbuhan ekspor China melampaui estimasi ke angka 5,8% jauh di atas perkiraan analis 1,7%," timpal dia.
Menurut dia, data-data tersebut mengindikasikan stabilitas perekonomian China. Ini juga diharapkan bisa mempersempit defisit neraca perdagangan Indonesia.
Jadi, kata dia, data-data China akhir pekan lalu berpotensi menjaga pelemahan rupiah menjadi terbatas. "Apalagi, permintaan rupiah di dalam negeri cukup tinggi seiring dengan tingginya aksi beli dari investor asing terhadap obligasi Indonesia," imbuhnya.
Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS  di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (8/11/2013) ditutup melemah 25 poin (0,21%) ke posisi 11.410/11.415.