korea by dewanti

Monday, November 11, 2013

OSO Securities: IHSG Cenderung Menguat

Jakarta -Akhir pekan lalu IHSG ditutup melemah sebesar 0,21% di level 4,476.72. Pelemahan terjadi sempat cukup dalam karena investor merespon data Kenaikan GDP AS yang diperkirakan akan meyakinkan The Fed untuk mengurangi program stimulus akan tetapi penurunan tertahan oleh positifnya data ekonomi China yang rilis yaitu Trade Balance pada bulan Oktober menjadi surplus US$ 31.1 miliar dari sebelumnya US$ 15.2 miliar. Indeks sektoral bergerak variatif, dengan pelemahan dipimpin oleh sektor aneka properti yang turun 1,81% sedangkan sektor pertambangan memimpin penguatan. Tercatat investor asing mencatatkan net sell Rp. 268 miliar.
Perdagangan akhir pekan Indeks Dow Jones menguat sebesar 1,08% ke 15,761.78, Indeks S&P naik 1,34% menjadi 1,770.61 dan indeks Nasdaq ikut mengalami penguatan sebesar 1,60% ke 3,919.23. Penguatan pada bursa Wall Street seiring dengan data pekerjaan pada Oktober 2013 yang positif, seperti data Non Farm Payrolls yang melesat menjadi 204.000 dari sebelumnya 163.000. Sementara data unemployment rate stagnan di level 7,3%. Di satu sisi ekonomi terlihat tumbuh namun di sisi lain dapat menjadi alasan The Fed mulai mengurangi stimulus.
Hari ini kami perkirakan IHSG variatif dengan kecenderungan menguat seiring dengan positifnya bursa AS. Secara teknikal, IHSG seperti membentuk three white soilders dan mendekati area midle bolingger bands. Indikator MACD bergerak mendatar dengan histogram positif, indikator stochastic sudah membentuk golden cross. (detik.com)