korea by dewanti

Monday, November 11, 2013

IHSG Bergerak Variatif

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu menipis 9 poin di akhir pekan terkena tekanan jual yang cukup tinggi. Perdagangan berjalan cukup sepi didominasi aksi jual saham.
Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (8/11/2013), IHSG ditutup menipis 9,389 poin (0,21%) ke level 4.476,720. Sementara Indeks LQ45 ditutup berkurang 2,666 poin (0,35%) ke level 749,582.
Wall Street menutup akhir pekan dengan positif, rebound dari tekanan jual yang terjadi di perdagangan sebelumnya. Data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang solid mendorong pasar melaju lima pekan berturut-turut.
Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, Indeks Dow Jones menanjak 167,80 poin (1,08%) ke level 15.761,78. Indeks Standard & Poor's 500 melonjak 23,46 poin (1,34%) ke level 1.770,61. Indeks Komposit Nasdaq melaju 61,90 poin (1,60%) ke level 3.919,23.
Hari ini IHSG diperkirakan bergerak mixed cenderung melemah. Namun penguatan bursa Asia bisa mendorong indeks kembali ke zona hijau.
 
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 158,53 poin (1,13%) ke level 14.245,33. 
  • Indeks KOSPI naik tipis 1,86 poin (0,09%) ke level 1.986,73. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Waterfront Securities
IHSG pada perdagangan Jumat 8 November 2013 ditutup melemah 0,21% pada level 4476. Sektor properti menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing melakukan net sell Rp268,1 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh data ekonomi yang bagus, menutupi kecemasan bahwa The Fed akan segera mengurangi program pembelian obligasinya. Data ekonomi yang membaik hal yang positif dalam jangka panjang karena menunjukkan kekuatan ekonomi AS. Data nonfarm payrolls bulan Oktober menunjukkan peningkatan penyerapan tenaga kerja menjadi sebanyak 204 ribu, lebih baik dari estimasi 100 ribu dan dari bulan sebelumnya 148 ribu. Sedangkan tingkat pengangguran, sama seperti yang diperkirakan meningkat menjadi 7,3% dari bulan sebelumnya 7,2%. Dari earning season, sebanyak 75% emiten membukukan laba yang melebihi estimasi dan sebesar 54% membukukan pendapatan yang melebihi perkiraan. Pada pekan ini, perhatian pasar akan tertuju pada komentar dari para pejabat The Fed untuk memperoleh indikasi apakah The Fed akan segera mengurangi stimulusnya. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini di antaranya trade balance, industrial production, capacity utilization dan wholesale inventories. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung mixed. IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran level 4450 — 4540> Rekomendasi: BWPT, ASII, SMCB, BBRI, INDF, LSIP, AALI, BBCA, TLKM, ICBP.
 
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan akhir pekan lalu IHSG ditutup turun -9.39 poin (-0.21%) ke 4,476.72 dengan jumlah transaksi sebanyak 8.5 juta lot atau setara dengan Rp5.2 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (-0.02%), sektor basic-industries (+0.13%), sektor construction and property (-1.82%), sektor consumer goods (-0.16%), sektor finance (-1.15%), sektor infrastructure (-0.11%), sektor mining (+1.38%), sektor misc-industries (+0.07%), dan sektor trade (+0.96%).
Tercatat sebanyak 78 saham mengalami penguatan, 155 saham mengalami penurunan, 110 saham tidak mengalami perubahan dan 142 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. SCMA (+10.20%), INVS (+24.76%), ADRO (+7.41%), CPIN (+2.58%), dan GGRM (+2.15%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. BBCA (-2.36%), BMRI (-1.80%), PGAS (-1.50%), SMGR (-1.81%), dan ISAT (-5.06%).
Asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp226 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l. SMGR, PGAS, TLKM, BBCA, dan BMRI. Mata uang Rupiah terdepresiasi 11,413 per Dollar AS.
Secara teknikal penurunan IHSG akhir pekan lalu merupakan penurunan setelah mengalami teknikal rebound selama 2 hari, volume menurun, stochastic berada di area normal, PSAR masih berada pada sinyal downtrend. Untuk perdagangan hari ini kami perkirakan akan kembali melanjutkan penurunannya. Dengan support 4,403 dan resistance 4,650. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: ASRI, GGRM, PGAS. (detik.com)