korea by dewanti

Monday, November 11, 2013

IHSG Masih Punya Peluang Bangkit

INILAH.COM, Jakarta – Hingga siang ini, IHSG melemah 0,78%. Namun, Astronacci melihat potensi rebound jangka pendek menuju 4.550-4.575. Saham GGRM dan PGAS jadi pilihan.
Pada sesi pertama perdagangan Senin (11/11/2013) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup melemah 34,7 poin (0,78%) ke posisi 4.442,016. Intraday terendah 4.433,212 dan tertinggi 4.485,057.
Abdul Aziz, analis teknikal PT Astronacci Internasional mengatakan, siklus Mercury Retrogade yang menyebabkan IHSG bergerak dalam fase sideways, kini telah berakhir pada 10 November 2013. "Saya berekpektasi harga ke depannya akan mengalami short-term rebound dan menguat sebagai dampak dari adanya siklus baru yaitu Mercury Goes Direct," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (11/11/2013).
Dia menjelaskan, area hidden gap 4.550-4.575 akan menjadi target terdekat bagi penguatan yang terjadi pada IHSG. "Kini saatnya untuk Anda mulai mengakumulasi saham-saham rekomendasi Astronacci seperti PT Gudang Garam (GGRM) dan PT Perusahaan Gas Negara (PGAS)," ujarnya.
Namun, demikian, dia menyarankan tetap disiplin dalam stop loss untuk mengantisipasi pergerakan harga yang tidak diinginkan dan berikan breakeven trailing stop pada saham-saham yang telah bergerak menguat lebih dari 5% dari harga beli Anda dalam 2 minggu perdagangan terakhir ini.
Dari sisi analisis pola, pergerakan IHSG telah mengkonfirmasi price action yang akan memberikan dampak reversal pada harga di tengah fase sideways yang saat ini berlangsung. "Momentum Signal menunjukkan indikator stokastik telah mencapai di area oversold dan telah membentuk bullish crossover yang akan membawa harga untuk menguat," tuturnya.
Sementara itu, lanjut Aziz, untuk strategi trading mingguan, adanya short-term reversal pada harga akan memberikan kesempatan untuk mengambil posisi akumulasi saham. "Time Analysis, siklus Mercury Retrogade yang berakhir pada 10 November 2013, akan membawa harga untuk menguat dalam tren yang normal," imbuhnya.