INILAHCOM, Jakarta - Hiruk-pikuk akuisisi oleh Pertamina usai sudah. PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) telah menerbitkan laporan keuangannya yang kinclong. Perseroan mencatatkan total penjualan US$3 miliar dan laba bersih US$861 juta.
Para analis memprediksi, di 2014, penjualan dan laba ini akan kembali meningkat, seiring naiknya pendistribusian gas sebesar 4%. Sehingga, diduga, penjualan PGAS tahun ini akan mencapai US$3,58 miliar (naik 17,6%) dengan laba bersih US$879 juta (naik sekitar 20%).
Itu sebabnya, para analis sepakat untuk menaikkan target harga PGAS. RHB OSK Securities merekomendasikan buy untuk saham ini dengan target Rp6.000. Apalagi dengan adanya rencana perseroan untuk membagikan US$430 juta sebagai dividen atau sekira Rp200 per saham.
Pada perdagangan Kamis (13/3/2014) siang, harga saham PGAS telah mencapai Rp5.150. Artinya masih ada potensi penguatan sebesar 16,5%. Makanya, buru-buru beli, selagi masih di bawah.