Jakarta -Kemarin (12/03) IHSG melemah seiring dengan bursa Asia yang melemah. IHSG ditutup turun sebesar 0.42% atau menguat 19.82 poin ke level 4,684.38. Investor masih merespon pelemahan ekonomi China serta indeks optimisme bisnis AS yang mengalami penurunan. Di samping itu, Investor masih wait and see menunggu rilisnya BI rate. Sektor properti memimpin penguatan IHSG sebesar 1.60%. Tercatat investor asing masih melakukan net sell, sebesar Rp131 miliar.
Sementara itu, semalam bursa Wall Street ditutup mixed, di mana Indeks Dow Jones turun 0.07% ke 16,340.08, sedangkan Indeks S&P naik 0.03% menjadi 1,868.20 dan indeks Nasdaq juga mengalami penguatan 0.37% ke 4,323.33. Investor tengah mencermati perkembangan terbaru mengenai krisis geopolitik di Ukraina. Di samping itu, perlambatan ekonomi China serta rencana Jepang yang akan menaikan pajak sektor konsumsi
membayangi pergerakan pasar saham Global.
membayangi pergerakan pasar saham Global.
JCI Prediction
Hari ini kami perkirakan IHSG bergerak variatif cenderung menguat. Rencana pembagian dividen oleh para emiten menjadi sentimen positif bagi IHSG. Di samping itu, investor tengah menanti rilis BI Rate pada hari ini. Secara teknikal, IHSG berada di area upper bollinger bands dan membentuk candle spinning top. Indikator MACD menunjukan bergerak mendatar dengan histogram negatif memendek, indikator stochastic bergerak mendatar di area overbought. Kami perkirakan IHSG akan berada pada kisaran support 4,620 dan resistance 4,725.(detik.com)