korea by dewanti

Thursday, March 13, 2014

IHSG Masih Konsolidasi

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin melemah 19 poin atas aksi jual investor asing. Sejak awal pekan ini dana asing mengalir keluar dari lantai bursa.
Mengakhiri perdagangan, Rabu (12/3/2014), IHSG turun 19,829 poin (0,42%) ke level 4.684,385. Sementara Indeks LQ45 melemah 4,051 poin (0,51%) ke level 784,912.
Wall Street berakhir stagnan menyusul aksi tunggu investor yang memantau perkembangan di Ukraina. Melemahnya ekonomi China juga jadi alasan untuk tidak berburu saham.
Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones menipis 11,17 poin (0,07%) ke level 16.340,08, Indeks S&P 500 bertambah 0,57 poin (0,03%) ke level 1.868,2 dan Indeks Komposit Nasdaq naik 16,144 poin (0,37%) ke level 4.323,332.
Hari ini IHSG diperkirakan masih akan konsolidasi dulu. Pelaku pasar belum mendapat sentimen positif yang bisa mendorong aksi beli.
 
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 bertambah 53,01 poin (0,36%) ke level 14.883,40.
  • Indeks Straits Times berkurang 5,00 poin (0,16%) ke level 3.092,43.
Rekomendasi untuk perdagangan hari ini:

Semesta Indovest
Bursa AS ditutup mixed pada tadi malam dengan indeks Dow Jones turun 11,17 poin atau 0,07%, S&P 500 flat di 0,03%,d an Nasdaq naik 0,37%. Investor masih wait and see jelang referendum Crimea yang akan menentukan apakah akan menjadi bagian Rusia atau tidak. Investor juga mencermati data-data ekonomi China dan memperkirakan zaman pertumbuhan ekonomi 11-12% akan sulit kembali dicapai dengan level moderat di level 7,5%.
Bursa Eropa ditutup melemah mencermati data ekonomi China dan juga jelang referendum Crimea esok hari. Indeks FTSE turun 0,97%, CAC turun 1%, DAX turun 1,28%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan bergerak mixed dengan range yang tipis seiring konsolidasinya investor antara minat jual dan minat beli yang cukup seimbang. Indeks EIDO naik 0,68%. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain BBTN, TLKM, MDLN, MPPA, CTRA.
 
Trust Securities
Persis seperti yang kami tulis sebelumnya bahwa penutupan IHSG di hari kemarin secara teknikal kembali mengindikasikan adanya potensi kenaikan lanjutan namun, kondisi asing yang masih nett sell dan masih adanya sentimen yang ada kurang mendukung membuat kita tetap harus mewaspadai potensi downreversal.
Laju IHSG pun akhirnya tidak mampu bertahan di zona positif dan harus rela kembali ke zona merahnya. Hanya ada 2 sektor yang mengalami kenaikan, konsumer dan properti yang lebih banyak ditopang oleh saham-saham second liner a.l SCBD, MTLA, APLN, STTP, KDSI, dan lainnya. Masih adanya imbas perlambatan di bursa saham Asia karena data China dan kini data Australia serta kembali melemahnya nilai tukar Rupiah memberikan dampak negatif pada potensi penguatan lanjutan IHSG.
Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4698.175 (level tertingginya) di pertengahan sesi 2 dan menyentuh level 4669,21 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4684,39. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Kamis (13/3) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4650-4675 dan resisten 4696-4701. Meeting lines di bawah upper bollinger band (UBB). MACD cenderung mendatar dengan histogram positif yang menurun. RSI, Stochastic, dan William's %R masih cenderung flat. IHSG bertahan di kisaran target support (4651-4689) dan gagal keluar dari target tersebut sehingga kurang memberikan peluang positif. Jika rilis BI rate dan data-data Asia nantinya tidak direspon positif maka membuat kita akan tetap harus mewaspadai potensi downreversal lanjutan. (detik.com)