korea by dewanti

Thursday, March 13, 2014

IHSG Mantapkan Posisi di 4.700

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya bisa bertahan cukup kuat di level 4.700. Masuknya dana asing ke lantai bursa mendorong aksi beli investor lokal.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 11.375 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.425 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik 10,538 poin (0,22%) ke level 4.694,923 berkat aksi beli selektif investor. Indeks semakin mendekati level 4.700 lagi.
Pelaku pasar melakukan aksi beli selektif menjelang pengumuman pengumuman tingkat suku bunga acuan alias BI Rate oleh Bank Indonesia (BI). Aksi beli ini bisa membawa indeks sampai posisi tertingginya di 4.726,167.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menanjak 34,763 poin (0,74%) ke level 4.719,148 menyusul aksi beli di saham-saham unggulan. Indeks kembali menembus level psikologis 4.700.
Selain menanti data ekonomi dalam negeri yang akan dirilis, pelaku pasar juga menunggu rilis data dari China. Sambil menunggu pelaku pasar melakukan aksi beli selektif.
Menutup perdagangan, Kamis (12/3/2014), IHSG melaju 41,782 poin (0,89%) ke level 4.726,167. Sementara Indeks LQ45 menanjak 9,495 poin (1,21%) ke level 794,407.
Sampai penutupan perdagangan ini BI belum juga mengumumkan tingkat suku bunga acuan. Pelaku pasar masih menanti langkah BI terhadap BI Rate apakah bertahan atau berubah.
Perdagangan siang hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 270.788 kali pada volume 8,978 miliar lembar saham senilai Rp 6,891 triliun. Sebanyak 191 saham naik, 100 saham turun, dan 87 saham stagnan.
Volume dan nilai transaksi hari ini naik cukup tinggi karena ada aksi jual saham PT Siloam Hospitals Tbk (SILO) senilai Rp 858 miliar di pasar negosiasi. Transaksi dilakukan antara dua broker, yaitu Credit Suisse Securities dan Ciptadana Securities.
Ini juga yang membuat dana asing masuk cukup besar. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 1,219 triliun di seluruh pasar.
Bursa-bursa regional sore ini malah balik arah ke zona merah dan rata-rata ditutup negatif. Yang mampu menguat hanya BEI dan bursa China.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional hingga sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menanjak 21,42 poin (1,07%) ke level 2.019,11.
  • Indeks Hang Seng melemah 145,87 poin (0,67%) ke level 21.756,08.
  • Indeks Nikkei 225 menipis 14,41 poin (0,10%) ke level 14.815,98.
  • Indeks Straits Times berkurang 14,68 poin (0,47%) ke level 3.082,75.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGMR) naik Rp 1.425 ke Rp 48.450, Unilever (UNVR) naik Rp 1.300 ke Rp 30.300, Waran Bali Towerindo (Bali-W) naik Rp 769 ke Rp 770, dan Sarana Tunas (SUPR) naik Rp 575 ke Rp 8.100.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp 10.000 ke Rp 190.000, Astra Agro (AALI) turun Rp 1.150 ke Rp 26.300, Siloam (SILO) turun Rp 875 ke Rp 10.400, dan Lion Metal (LION) turun Rp 525 ke Rp 12.200. (detik.com)