korea by dewanti

Friday, November 22, 2013

IHSG Punya Kesempatan Rebound

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin berkurang 24 poin gara-gara aksi jual yang dilakukan investor asing. Pemodal asing banyak melepas saham sampai jual bersih senilai lebih dari Rp 500 miliar.
Menutup perdagangan, Kamis (21/11/2013), IHSG berkurang 24,581 poin (0,56%) ke level 4.326,205. Sementara Indeks LQ45 melemah 5,077 poin (0,70%) ke level 722,010.
Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah Dow Jones tembus level 16.000 setelah pasar saham Wall Street rebound dari koreksi tiga hari berturut-turut. Pencetakan rekor ini kali ini dibantu data tenaga kerja dan inflasi yang terkendali.
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 109,17 poin (0,69%) ke level 16.009,99. Indeks Standard & Poor's 500 bertambah ke level 14.48 poin (0,81%) ke level 1.795,85. Indeks Komposit Nasdaq menanjak 47,89 poin (1,22%) ke level 3.969,16.
Hari ini IHSG diprediksi punya kesempatan untuk rebound jika melihat sentimen positif yang datang dari bursa global. Posisi indeks juga sudah jenuh jual.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 menguat 126,58 poin (0,82%) ke level 15.492,18. 
  • Indeks KOSPI naik 6,06 poin (0,30%) ke level 1.999,84. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
 
Trust Securities
IHSG masih dalam laju pelemahannya setelah pelaku pasar turut merespon negatif hasil rapat FOMC yang mensinyalkan akan adanya pengurangan pembelian obligasi AS dalam beberapa bulan ke depan dan terimbas pelemahan laju bursa saham Asia setelah rilis pre-HSBC manufacturing PMI China menunjukkan adanya penurunan. IHSG yang sedang mencoba untuk keluar dari tren pelemahan menjadi berkurang peluangnya dengan maraknya sentimen-sentimen negatif sehingga memicu adanya aksi jual, termasuk laju nilai tukar Rupiah yang masih betah dalam tren penurunannya membuat pelaku pasar semakin kehilangan mood. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4338,15 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4300,13 (level terendahnya) di pertengahan sesi kedua dan berakhir di level 4326,21. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Jumat (22/11) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4285-4312 dan resistance 4358-4362. Berpola menyerupai three outside down di atas lower bollinger bands (LBB). MACD kembali menurun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic gagal bertahan upreversal. Laju IHSG banyak berada di bawah target support (4358-4383) yang memberi gambaran masih besarnya aksi jual yang terjadi. Bahkan IHSG telah menembus garis ketahanan support sehingga membuat IHSG berpeluang melanjutkan pelemahannya.
 
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup turun -24.58 poin (-0.56%) ke 4,326.21 dengan jumlah transaksi sebanyak 6.8 juta lot atau setara dengan Rp4.3 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (+0.53%), sektor basic-industries (+0.05%), sektor construction and property (-0.30%), sektor consumer goods (-2.54%), sektor finance (-0.90%), sektor infrastructure (+0.01%), sektor mining (-0.66%), sektor misc-industries (+1.62%), dan sektor trade (-0.43%).
Tercatat sebanyak 83 saham mengalami penguatan, 167 saham mengalami penurunan, 90 saham tidak mengalami perubahan dan 145 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. ASII (+2.29%), EXCL (+3.00%), BBRI (+0.65%), GEMS (+7.89%), dan INTP (+1.05%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. UNVR (-4.01%), BBCA (-1.99%), BMRI (-1.31%), GGRM (-2.25%), dan KLBF (-1.56%).
Asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp341 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l. UNVR, BMRI, PGAS, BBCA, dan KLBF. Mata uang Rupiah terdepresiasi 11,705 per Dollar AS.
Secara teknikal penurunan IHSG kemarin merupakan penurunan lanjutan, namun penurunannya tidak disertai volume yang lebih besar dibanding hari sebelumnya, begitu juga dengan MACD histogram memberikan sinyal penurunan yang sudah terbatas, sehingga untuk hari ini kami perkirakan IHSG akan mengalami rebound walau masih dalam sentiment mixed. Dengan support 4,191 dan resistance 4,498. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: BBRI, CTRP, SMGR. (detik.com)