Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 8 poin menyusul maraknya aksi jual di saham lapis dua. Indeks yang sempat menghijau pun akhirnya gagal rebound.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 11.720 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.700 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka bertambah 28,177 poin (0,65%) ke level 4.354,382 berkat sentimen positif Wall Street yang cetak rekor semalam. Investor langsung berburu saham-saham yang harganya sudah murah.
Saham-saham yang sudah murah langsung jadi incaran investor. Indek sempat naik sampai posisi tertingginya di 4.359,581.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menipis 2,063 poin (0,05%) ke level 4.324,142. Indeks stagnan masuk jeda istirahat siang setelah melewati perdagangan yang sepi. Investor yang sempat berburu saham akhirnya lakukan aksi tunggu.
Investor asing malah lakukan aksi jual setelah IHSG menghijau sebentar. Akhirnya IHSG jatuh ke zona merah pada istirahat siang tadi
Penguatan saham-saham unggulan belum mampu menahan indeks tetap positif. Indeks terus meluncur di zona merah hingga posisi terendahnya hari ini di 4.303,530.
Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (22/11/2013), IHSG ditutup turun 8,245 poin (0,19%) ke level 4.317,960. Sementara Indeks LQ45 ditutup melemah 1,123 (0,16%) ke level 720,887.
Tekanan jual di saham-saham lapis dua cukup tinggi dan intens sehingga membuat indeks sulit bergerak ke atas. Aksi jual ini masih didominasi investor asing.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 96.914 kali pada volume 8,612 miliar lembar saham senilai Rp 5,580 triliun. Sebanyak 116 saham naik, sisanya 103 saham turun, dan 113 saham stagnan.
Nilai dan volume transaksi perdagangan hari ini naik cukup tinggi karena ada transaksi saham PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII) di pasar negosiasi yang cukup tinggi, yaitu Rp 1,8 triliun. Transaksi ini dilakukan oleh dua broker, UBS Securities (AK) dan Maybank Kim Eng Securities (ZP).
Bursa-bursa di Asia menutup perdagangan akhir pekan dengan mixed. Bursa saham Hong Kong dan Jepang bisa positif didorong sentimen rekor Dow Jones semalam.
Berikut situasi di bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai turun 9,39 poin (0,43%) ke level 2.196,38.
- Indeks Hang Seng menguat 115,99 poin (0,49%) ke level 23.696,28.
- Indeks Nikkei 225 naik 16,12 poin (0,10%) ke level 15.381,72.
- Indeks Straits Times menipis 3,37 poin (0,11%) ke level 3.169,01.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 300 ke Rp 37.150, Astra Agro (AALI) naik Rp 300 ke Rp 22.950, United Tractor (UNTR) naik Rp 250 ke Rp 20.250, dan Nipress (NIPS) naik Rp 250 ke Rp 7.950.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Mayora (MYOR) turun Rp 800 ke Rp 27.750, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 800 ke Rp 65.000, Indocement (INTP) turun Rp 600 ke Rp 18.600, dan Danayasa Arthatama (SCBD) turun Rp 300 ke Rp 3.000. (detik.com)