Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) seolah mendapat angin segar dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Pria yang akrab disapa Jokowi itu berhasil mendorong IHSG menjadi yang tertinggi di antara indeks acuan bursa Asia.
Mengakhiri perdagangan akhir pekan, IHSG ditutup melompat 152,476 poin (3,23%) ke level 4.878,643. Sementara Indeks LQ45 ditutup terbang 36,261 poin (4,56%) ke level 830,668.
Aksi beli langsung ramai terjadi di seluruh lapisan saham setelah Jokowi menyatakan siap maju di Pemilu 2014. Aksi beli ini dilakukan oleh investor lokal dan asing.
Padahal sentimen negatif sudah marak beredar sejak pagi tadi. Pertama, Wall Street semalam anjlok cukup dalam gara-gara aksi jual yang gencar dilakukan investor. Kedua, krisis politik dan sosial di Ukraina makin memanas setelah militer Rusia melakukan latihan di perbatasan. Ketiga, ekonomi China yang melambat dalam dua bulan terakhir.
Indeks acuan di Bursa Tokyo, Nikkei-225, kehilangan 488,32 poin ke level 14.327,66, sedangkan indeks saham-saham unggulan, Topix, anjlok 3,22% setara 38,76 poin ke level 1.164,70.
Hal yang sama terjadi di bursa-bursa Asia lainnya. Seperti di Bursa Hong Kong, Indeks Hang Seng ditutup jatuh 215,04 poin (0,99%) ke level 21.541,04.
Sedangkan di Bursa China, Indeks Komposit Shanghai melemah 14,77 poin (0,73%) ke level 2.004,34, dan Indeks Straits Times di Bursa Singapura turun 7,67 poin (0,25%) ke level 3.073,72.
Sama sekali tidak ada bursa yang berhasil menghijau sore hari ini kecuali Bursa Efek Indonesia (BEI). Menutup perdagangan akhir pekan, IHSG sentuh rekor tertingginya tahun ini di 4.878,643. (detik.com)