korea by dewanti

Wednesday, October 16, 2013

IHSG Bisa Terhambat Profit Taking

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu menguat 25 poin menutup perdagangan terakhir sebelum libur panjang Idul Adha. Investor makin pede berburu saham dibantu laju positif bursa regional.
Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (11/10/2013), IHSG menanjak 33,234 poin (0,74%) ke level 4.519,912. Sementara Indeks LQ45 menguat 8,116 poin (1,07%) ke level 763,314.
Wall Street berakhir melemah setelah melewati perdagangan yang fluktuatif. Ancaman gagal bayar utang Pemerintah Amerika Serikat (AS) berlanjut atas belum adanya kesepakatan untuk menaikkan batas utang oleh Gedung Putih dan kongres.
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 133,25 poin (0,87%) ke level 15.168,01. Indeks Standard & Poor's 500 turun 12,08 poin (0,71%) ke level 1.698,06. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 21,26 poin (0,56%) ke level 3.794,01.
Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak mixed setelah tiga hari berturut-turut menguat. Sentimen dari AS dan potensi profit taking bisa jadi faktor penghambat laju IHSG.
 
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik 27,38 poin (0,19%) ke level 14.468,92. 
  • Indeks KOSPI menguat 7,16 poin (0,35%) ke level 2.048,12. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
 
Trust Securities
Positifnya laju bursa saham AS dan Eropa dengan optimisme akan tercapainya kesepakatan anggaran ekonomi AS antara pemerintah dan senat berimbas positif pada laju bursa saham Asia, termasuk IHSG. Meski masih terdapat aksi ambil untung namun, masih dapat tertutupi dengan maraknya aksi beli. Bahkan asing yang kembali mencatatkan nett buy turut memberikan amunisi tambahan bagi positifnya laju IHSG. Positifnya sentimen membuat pelaku pasar kembali memburu saham-saham big caps dan diiringi dengan apresiasi cukup signifikan pada Rupiah sehingga berimbas pada menghijaunya IHSG hingga akhir sesi walau sempat melemah tipis. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4543.73 (level tertingginya) di pertengahan sesi 2 dan menyentuh level 4506,85 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4519,91. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Rabu (16/10) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4498-4510 dan resistance 4527-4550. Berpola menyerupai updoji di atas middle bollinger bands (MBB). MACD cenderung mendatar dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba bertahan upreversal. Laju IHSG mampu bertahan di kisaran target resisten kami (4498-4515), bahkan sempat melampauinya. IHSG sedang mencoba bergerak menguat memanfaatkan sentimen yang sedang positif namun, aksi ambil untung dan persepsi akan adanya pembalikan arah setelah 3 hari berturut menguat justru akan menghalangi positifnya laju IHSG. Apalagi jika laju bursa saham global tidak mendukung maka IHSG pun akan berbalik melemah.
 
Kiwoom Securities
Negatifnya Dow Jones dan mixednya bursa regional belum dapat memberikan dukungan. IHSG masih berada di area positif pada perdagangan minggu lalu. Namun demikian, kembali terbentuknya pola doji memberi sinyal belum cukup kuatnya momentum kenaikan ini. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran yang mixed hari ini. (detik.com)