Jakarta - Positifnya laju bursa saham AS dan Eropa dengan optimisme akan tercapainya kesepakatan anggaran ekonomi AS antara pemerintah dan senat berimbas positif pada laju bursa saham Asia, termasuk IHSG. Meski masih terdapat aksi ambil untung namun, masih dapat tertutupi dengan maraknya aksi beli. Bahkan asing yang kembali mencatatkan nett buy turut memberikan amunisi tambahan bagi positifnya laju IHSG. Positifnya sentimen membuat pelaku pasar kembali memburu saham-saham big caps dan diiringi dengan apresiasi cukup signifikan pada Rupiah sehingga berimbas pada menghijaunya IHSG hingga akhir sesi walau sempat melemah tipis. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4543.73 (level tertingginya) di pertengahan sesi 2 dan menyentuh level 4506,85 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4519,91. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Rabu (16/10) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4498-4510 dan resistance 4527-4550. Berpola menyerupai updoji di atas middle bollinger bands (MBB). MACD cenderung mendatar dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba bertahan upreversal. Laju IHSG mampu bertahan di kisaran target resisten kami (4498-4515), bahkan sempat melampauinya. IHSG sedang mencoba bergerak menguat memanfaatkan sentimen yang sedang positif namun, aksi ambil untung dan persepsi akan adanya pembalikan arah setelah 3 hari berturut menguat justru akan menghalangi positifnya laju IHSG. Apalagi jika laju bursa saham global tidak mendukung maka IHSG pun akan berbalik melemah. (detik.com)