korea by dewanti

Wednesday, October 16, 2013

Menuju Rp1.750, Speculative Buy Saham TINS

INILAH.COM, Jakarta – Secara teknikal, saham TINS berpotensi menguat ke level Rp1.750. Hanya saja, pelaku pasar perlu waspada jika level tersebut tidak ditembus. Spekulative buy untuk TINS.
Pada perdagangan Jumat (18/10/2013), saham PT Timah (TINS) ditutup menguat Rp40 (2,45%) ke level Rp1.670 per saham. Intraday terendah Rp1.640 dan tertinggi Rp1.680. Volume transaksi mencapai 29,5 juta unit saham senilai Rp49,1 miliar.
Fanny Suherman, research analyst PT OSO Securities mengatakan, saham PT Timah (TINS) sepekan ke depan masih berpotensi untuk naik kembali. "Sebab, saham ini masih berada pada pola minor uptrend dan juga sudah kembali bermain di atas Moving Average (MA) 100 hari," katanya kepada INILAH.COM.
Menurut Fanny, indikator RS adalah relative comparison yang fungsinya membandingkan saham dengan IHSG dan The Relative Strength Index (RSI) masih bergerak uptrend. "Kalau masih uptrend artinya saham tersebut masih oke pergerakannya dibandingkan dengan pergerakan IHSG," papar dia.
Begitu juga dengan Indikator Moving Average Convergence-Divergence (MACD) yang juga masih bergerak uptrend. "Walaupun, stochastic hampir membentuk deadcross," ucapnya.
Saham ini, kata dia, terlihat akan mencoba menuju level Rp1.750. "Akan tetapi, hati-hati jika tidak berhasil menembus level Rp1.750. Sebab, jika itu yang terjadi berpotensi turun kembali dengan support di level Rp1.550 dan cutloss jika turun dan menembus Rp1.500," papar dia.
Di atas semua itu, Fanny merekomendasikan speculative buy untuk saham TINS. "Untuk sepekan ke depan sham tersebut masih cukup atraktif," tandas dia.
Hanya saja, Fanny mengingatkan, pelaku pasar harus tetap hati-hati. Sebab, dalam jangka pendek, saham TINS bisa ada potensi turun terlebih dahulu jika dilihat dari stochastic yang hampir membentuk deadcross dan sudah overbought (jenuh beli).
"Jadi, patokannya yang tadi di level Rp1.750. Kalau terlihat susah break level itu, ada baiknya jual dulu," imbuh Fanny.