Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu jatuh 69 poin ke zona merah bersamaan dengan bursa-bursa Asia lainnya. Aksi jual banyak dilakukan oleh investor domestik, sedangkan asing masih ada yang mau beli saham secara selektif.
Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (3/1/2014), IHSG ditutup terjun 69,602 poin (1,61%) ke level 4.257,663. Sementara Indeks LQ45 anjlok 14,169 poin (1,96%) ke level 709,347
Wall Street bergerak fluktuatif sebelum akhirnya ditutup flat di akhir pekan. Pernyataan The Federal Reserve menimbulkan tanda tanya mengenai waktu pencabutan stimulus.
Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 28,64 poin (0,17%) ke level 16.469,99. Indeks Standard & Poor's 500 turun 0,62 poin (0,03%) ke level 1.831,36. Indeks Komposit Nasdaq melemah 11,16 poin (0,27%) ke level 4.131,91.
Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang yang terbatas. Sentimen datarnya Wall Street akhir pekan lalu akan terasa di perdagangan BEI awal pekan ini.
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 anjlok 248,49 poin (1,53%) ke level 16.042,82.
- Indeks KOSPI naik 5,09 poin (0,26%) ke level 1.951,23.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Semesta Indovest
Bursa AS ditutup mixed pada perdagangan Jumat dengan indeks Dow Jones naik 28,64 poin atau 0,17%, S&P 500 turun 0,03%, dan Nasdaq turun 0,23%. Pergerakan pasar ditopang oleh komentar Bernanke yang mengatakan ekonomi akan terus membaik dan the Fed tetap berkomitmen untuk menjaga suku bunga di level rendah. Perusahaan-perusahaan otomotif melaporkan kinerja dibawah perkiraan seperti Ford, General Motors, Toyota Motors, dan Chrysler. Saham Apple masih melemah lebih dari 2%. Pelaku pasar cukup optimis bahwa penurunan stimulus menjadi US$ 75 milyar setiap bulan tidak memberikan sentiment negative berarti.
Bursa Eropa ditutup positif ditopang oleh naiknya saham-saham ritel seperti Next dan Mark & Spencer. Indeks FTSE naik 0,19%, CAC naik 0,48%, dan DAX naik 0,37%.
Bursa Indonesia hari ini berpotensi untuk bergerak konsolidasi namun dengan kecenderungan melemah akibat tekanan jual pada hari Jumat dapat kembali berlanjut. Hari ini IDX memulai perdagangan dengan fraksi harga baru dan satuan lot yang baru, 1 lot = 100 lembar. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain KLBF, ACES, BBRI, WSKT.
Trust Securities
Laju IHSG menutup pekan kemarin dengan pelemahan setelah latah terimbas penurunan sejumlah laju bursa saham global yang mengalami profit taking setelah bergerak reli menuju window dressing jelang akhir tahun. IHSG yang tidak mengalami window dressing dan baru mengalami reli 4 hari terakhir pun harus takluk dengan imbas penurunan tersebut. Apalagi, positifnya rilis data ketenagakerjaan AS tidak mampu menahan pelemahan bursa saham AS dan laju bursa saham regional masih mengalami pelemahan setelah dirilisnya data manufaktur China yang kurang baik. Kembali menguatnya laju Rupiah dirasa belum mampu menahan aksi jual tersebut. Apalagi ternyata ada gap di 4274-4287 membuat profit taking kian deras pasca pasca IHSG menyentuh level 4300an. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4298,23 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4247,99 (level terendahnya) di pertengahan sesi 2 dan berakhir di level 4257,66. Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Senin (6/1) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4232-4250 dan resistance 4278-4300. Berpola menyerupai evening star menjauhi upper bollinger bands (UBB). MACD uptrend terbatas dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic kembali downreversal. IHSG meskipun sempat melewati kisaran target support (4277-4300) namun, kembali ditutup di bawah kisaran target tersebut. Pelemahan lanjutan dimungkinkan jika aksi profit taking berlanjut namun, diharapkan dengan telah tertutupnya gap 4274-4287 dan reboundnya bursa saham global dapat berimbas positif pada IHSG. (detik.com)