korea by dewanti

Monday, October 28, 2013

BEI Incar Mahasiswa Jadi Investor Pasar Modal

Surabaya - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Surabaya berusaha meningkatkan investor pasar modal di Jawa Timur. Bursa membidik kalangan mahasiswa sebagai calon investor pasar modal masa depan.
"Sampai saat ini jumlah investor pasar modal di Jawa Timur masih jauh dari target," kata Nur Harjantie, Head of Capital Market Information Center Surabaya Marketing Division kepada wartawan di sela acara Workshop Wartawan 'Mekanisme dan Simulasi Perdagangan Saham' di gedung Indonesia Stock Exchange, Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Senin (28/10/2013).
Hingga saat ini, investor pasar modal di Jatim mencapai sekitar 43.800. Target yang dicanangkan yakni sebanyak 50.000 investor. Katanya, ada beberapa kendala yang dihadapi sehingga masih belum tercapainya target banyaknya investor.
"Selama ini investasi di pasar modal dinilai mahal dan membutuhkan uang besar," tuturnya.
Perdagangan dalam satuan round lot biasanya sampai 500 lembar. Namun, ke depan akan dirubah 1 lot menjadi 100 lembar. "Dengan lot 100, maka akan memudahkan transaksi dan tidak akan semahal yang dibayangkan orang," tuturnya.
Dengan adanya perubahan lot tersebut, diharapkan juga menarik kalangan mahasiswa. Pasalnya, kantong mahasiswa diperkirakan masih mencukupi untuk terjun di dunia pasar modal.
"Sekarang coba dihitung, kalau sekali makan atau belanja, bisa menghabiskan Rp 100 ribu. Dengan adanya perubahan ini, diharapkan banyak mahasiswa tertarik dan merubah pola dari konsumtif menjadi produktif," terangnya.
Sementara itu, jumlah emiten baru di Jatim pada tahun ini ada penambahan 2 yakni dari PT Bank Maspion dan Spindo (PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk). Katanya, pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur cukup bagus, namun tidak seimbang dengan pertumbuhan perusahaan yang go public.
"Perindustrian di Jawa Timur sangat prospek dan harusnya banyak IPO (initial public offering)," tandasnya. (detik.com)