Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu turun 13 poin setelah bergerak fluktuatif. Koreksi yang diderita indeks merupakan yang paling minim di antara bursa-bursa regional.
Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (25/10/2013), IHSG turun 13,999 poin (0,30%) ke level 4.580,846. Sementara Indeks LQ45 melemah 2,892 poin (0,37%) ke level 771,773.
Indeks S&P 500 di bursa Wall Street kembali mencetak rekor tertingginya di akhir pekan. Penguatan terjadi berkat lonjakan saham Microsoft dan Amazon yang melaporkan kinerja melampaui prediksi pasar.
Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 61,07 poin (0,39%) ke level 15.570,28. Indeks Standard & Poor's 500 menguat 7,7 poin (0,44%) ke level 1.759,77, sempat menembus rekor intraday tertinggi di 1.759,82.
Sedangkan Indeks Komposit Nasdaq bertambah 14,40 poin (0,37%) ke level 3.943,36. Seluruh indeks juga naik selama satu pekan ini, Dow Jones tumbuh 1,1%, S&P 500 naik 0,9% dan Nasdaq 0,7%.
Hari ini IHSG diperkirakan masih akan bergerak mixed. Kemungkinan indeks bisa menguat terbatas jika tidak dihadang oleh aksi ambil untung.
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 naik ke 116,33 poin (0,83%) level 14.204,52.
- Indeks KOSPI turun 2,58 poin (0,13%) ke level 2.031,81.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan akhir pekan lalu, IHSG ditutup turun -14.00 poin (-0.30%) ke 4,580.85 dengan jumlah transaksi sebanyak 9.9 juta lot atau setara dengan Rp5.9 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (-0.73%), sektor basic-industries (-1.02%), sektor construction and property (-0.04%), sektor consumer goods (+0.02%), sektor finance (+0.27%), sektor infrastructure (-1.99%), sektor mining (-0.64%), sektor misc-industries (+0.03%), dan sektor trade (+0.41%).
Tercatat sebanyak 108 saham mengalami penguatan, 127 saham mengalami penurunan, 118 saham tidak mengalami perubahan dan 131 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. BBRI (+1.20%), LPPF (+4.84%), BBNI (+1.59%), BBCA (+0.47%), dan ICBP (+1.36%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. TLKM (-2.25%), PGAS (-3.40%), CPIN (-4.35%), MAYA (-22.82%), dan EXCL (-2.76%).
Asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp133 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l. PGAS, ADRO, TLKM, ASII, dan JSMR. Mata uang Rupiah terapresiasi 11,015 per Dollar AS.
Secara teknikal penurunan IHSG akhir pekan lalu merupakan konsolidasi yang pendek yang tetap berusaha mencoba mendekati trend resistance di 4,700, stochastic masih uptrend, MACD uptrend, namun PSAR masih belum memberikan sinyal uptrend, sehingga kami perkirakan hari ini masih akan mixed dengan kecenderungan naik. Dengan support 4,435 dan resistance 4,700. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: ASSA,CTRS, KAEF.
Trust Securities
Laju IHSG mulai didera aksi ambil untung setelah penguatan beberapa hari namun, masih dapat mempertahankan tren kenaikan jangka pendek-menengahnya. Padahal laju bursa saham AS dan Eropa sebelumnya berada di zona hijau dan rilis kinerja beberapa emiten a.l pada sektor properti, perbankan, dan terakhir ialah TLKM berada sesuai dengan ekspektasi. Tetapi, oleh karena laju bursa saham Asia yang melemah maka IHSG pun ikut terimbas pelemahan tersebut. IHSG pun yang di awal sempat bertengger di zona hijau, pada akhir sesi 2 terperosok ke zona merah. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4604,21 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4567,41 (level terendahnya) jelang preclosing dan berakhir di level 4580,85. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan
nett buy.
nett buy.
Pada perdagangan Senin (28/10) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4543-4569 dan resistance 4607-4615. Berpola menyerupai bullish harami cross dekati upper bollinger bands (UBB). MACD kembali naik dengan histogram positif yang meningkat. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba bertahan dalam tren kenaikannya meski mulai ada sinyal pelemahan. Laju IHSG berada di kisaran target support dan resisten (4542-4612) sehingga membuat IHSG berada di persimpangan jalan. IHSG akan bergerak variatif. Selama IHSG tidak langsung dimanfaatkan untuk aksi ambil untung secara masif maka IHSG masih ada peluang melanjutkan kenaikan. (detik.com)