korea by dewanti

Wednesday, November 27, 2013

IHSG Bergerak Variatif, Ada Peluang Rebound

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin tertekan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sampai-sampai terjun 99 poin. Aksi jual semakin marak terjadi dilakukan investor domestik dan asing.
Mengakhiri perdagangan, Selasa (26/11/2013), IHSG ditutup anjlok 99,542 poin (2,30%) ke level 4.325,261. Sementara Indeks LQ45 ditutup terjun bebas 23,382 poin (3,23%) ke level 700,213.
Indeks acuan di Wall Street sedang dalam tren menguat. Kali ini Nasdaq yang berhasil menembus level 4.000 untuk pertama kalinya sejak tahun 2000.
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 0,26 poin ke level 16.072,80. Indeks Standard & Poor's 500 bertambah 0,27 poin (0,01%) ke level 1.802,75. Indeks Komposit Nasdaq menguat 23,18 poin (0,58%) ke level 4.017,75.
Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak variatif. Posisi indeks yang sudah cukup rendah bisa dimanfaatkan untuk aksi beli tapi tekanan jual juga bisa muncul dari investor asing.
 
Pergerakan bursa-bursa di regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 melemah 82,68 poin (0,53%) ke level 15.432,56.
  • Indeks KOSPI turun 4,28 poin (0,21%) ke level 2.018,36.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
 
Waterfront Securities
IHSG pada perdagangan Selasa 26 November 2013 ditutup melemah 2,29% pada level 4235. Semua sektor melemah dengan kontribusi pelemahan terbesar pada sektor infrastruktur. Investor asing melakukan net sell Rp54,5 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat menjelang akhir perdagangan yang antara lain dipicu oleh data perumahan yang lebih baik dari perkiraan. Indeks harga rumah 20 kota besar di AS mengalami kenaikan tertinggi sejak Februari 2006 pada bulan September, mengindikasikan sektor perumahan terus berlanjut mengalami pertumbuhan, meskipun bunga pinjaman meningkat. Indeks Case-Shiller 20 city index naik 13,3% pada bulan September, lebih baik dari estimasi yang sebesar 13% dan dari bulan sebelumnya 12,8%. FHFA housing price juga naik sebesar 0,3% pada bulan September. Namun indeks keyakinan konsumen bulan Novemberturun pada level terendah selama tujuh bulan terakhir di level 70,4, mengindikasikan masyarakat AS cenderung pesimis dengan prospek ekonomi. Sementara itu Goldman Sachs memprediksi indeks S&P500 akan mengalami penurunan sebesar 10% dalam 12 bulan mendatang sebelum akan rebound pada akhir tahun mencapai level 1900, atau menguat 5% dari level saat ini. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung mixed to up. IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran level 4191 — 4260. Rekomendasi: ICBP, HRUM, SIMP, PTBA, MNCN, BWPT, SCMA, INDF
 
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup turun -99.54 poin (-2.30%) ke 4,235.26 dengan jumlah transaksi sebanyak 13.7 juta lot atau setara dengan Rp8.1 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (-0.52%), sektor basic-industries (-1.26%), sektor construction and property (-1.61%), sektor consumer goods (-2.32%), sektor finance (-2.85%), sektor infrastructure (-3.12%), sektor mining (-2.84%), sektor misc-industries (-2.98%), dan sektor trade (-1.03%).
Tercatat sebanyak 58 saham mengalami penguatan, 200 saham mengalami penurunan, 69 saham tidak mengalami perubahan dan 149 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. INTP (+3.56%), LPPF (+5.94%), EXCL (+3.55%), INDF (+2.31%), dan JSMR (+2.51%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. UNVR (-6.47%), TLKM (-5.81%), BBCA (-4.93%), ASII (-3.82%), dan BBRI (-3.90%).
Asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp205 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l. TLKM, UNVR, BBRI, ASII, dan BUMI. Mata uang Rupiah terdepresiasi 11,765 per Dollar AS.
Secara teknikal penurunan IHSG kemarin membuat peluang goldencross stochastic dan goldencross MACD batal, bahkan menembus support 4,284, sehingga sangat besar peluang IHSG menuju gap 4,191 dan 4,072 yang belum tertutupi. Untuk perdagangan hari ini kami perkirakan penurunan akan terus berlanjut. Dengan support 4,191 dan resistance 4,498. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: JSMR, SIMP, TAXI. (detik.com)