korea by dewanti

Wednesday, November 27, 2013

Rupiah Gawat, Utang Dolar Meroket

INILAH.COM, Jakarta - Bank Indonesia sengaja melemahkan rupiah hingga Rp11.500. Dengan alasan itu merupakan level yang pas untuk saat ini. Sehingga eksportir menggiatkan ekspornya, dan importir mengerem kegiatannya. Asal tahu saja, sampai kuartal III defisit transaksi berjalan sudah US$ 8,4 miliar.
Tapi apa yang terjadi? Selasa lalu, rupiah terjerembab ke level Rp11.765. Jadi kebablasan. Akibatnya, ini menampar perusahaan-perusahaan yang pendapatannya berupa rupiah sementara pengeluarannnya dolar.
Belum lagi perusahaan yang punya utang dalam bentuk dolar yang cukup besar. Seperti Garuda Indonesia, Lippo Karawaci Indosat dan Kawasan Industri Jababeka.
Lalu apa kata BI? Tampaknya, tak peduli. Makanya BI tak melakukan intervensi pasar. Sebab, diduga hanya akan menguras cadangan devisa saja. Sementara, tak lama lagi The Fed akan mengurangi stimulusnya. Pasti membutuhkan devisa yang besar.