Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya stagnan setelah pagi tadi naik cukup tinggi. Aksi ambil untung terjadi setelah saham-saham pagi tadi sempat menghijau.
Membuka perdagangan, IHSG melaju 32,383 poin (0,76%) ke level 4.267,644 berkat aksi beli investor di saham-saham murah. Posisi indeks yang sudah overbought kini dimanfaatkan jadi aksi beli.
Saham-saham yang kemarin turun tajam kini mulai dilirik lagi oleh pelaku pasar. Setelah naik hingga ke posisi tertingginya hari ini di 4.272,433, laju penguatan indeks malah melambat.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (27/11/2013), IHSG naik tipis 1,149 poin (0,03%) ke level 4.236,410. Sementara Indeks LQ45 menguat 1,599 poin (0,23%) ke level 701,812.
Saham-saham unggulan yang pagi tadi menguat langsung jadi sasaran aksi ambil untung, terutama di sektor agrikultur, tambang, dan finansial. Aksi jual ini rata-rata dilakukan investor asing.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 68.900 kali pada volume 3,173 miliar lembar saham senilai Rp 2,761 triliun. Sebanyak 98 saham naik, sisanya 112 saham turun, dan 91 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia bergerak mixed hingga siang hari ini, hampir sama seperti pagi tadi. Pelaku pasar Asia masih menahan diri untuk berbelanja banyak saham.
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai naik 15,10 poin (0,69%) ke level 2.198,17.
- Indeks Hang Seng menguat 114,31 poin (0,48%) ke level 23.795,59.
- Indeks Nikkei 225 melemah 49,57 poin (0,32%) ke level 15.465,67.
- Indeks Straits Times berkurang 5,05 poin (0,16%) ke level 3.168,46.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Asahimas (AMFG) naik Rp 500 ke Rp 6.750, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 400 ke Rp 36.400, Perusahaan Gas Negara (PGAS) naik Rp 225 ke Rp 4.675, dan Unilever (UNVR) naik Rp 200 ke Rp 26.200.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Matahari (LPPF) turun Rp 600 ke Rp 11.000, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 400 ke Rp 11.750, Multi Prima (LPIN) turun Rp 400 ke Rp 4.100, dan Indocement (INTP) turun Rp 250 ke Rp 18.650.(detik.com)