korea by dewanti

Wednesday, November 27, 2013

IHSG Masih Sulit Menguat Lagi

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan hari ini, masih sulit untuk menguat secara signifikan. Sebab bursa saham AS dan Eropa juga masih tertekan.
Menurut pengamat pasar modal, Argha Jonatan Karo Karo, target koreksi ada di level 4.190 – 4.200. "Selama IHSG masih berada di atas support tersebut saya memprediksi IHSG masih ada di batas wajar dan peluang mencari profit akan kembali muncul dua hingga tiga hari ke depan seiring dengan terjadinya technical rebound," jelasnya, Rabu (27/11/2013).
Alasannya, IHSG masih bisa terdorong sentimen negatif pada IHSG kemarin, minimnya sentimen positif pada perdagangan bursa Amerika dan Eropa semalam tampaknya akan menyebabkan IHSG akan sulit untuk naik signifikan hari ini.
"Saham-saham yang saya rekomendasikan kemarin masih menjadi fokus perhatian saya hari ini. SCMA yang pembahasannya dapat anda baca di sini, adalah salah satunya," katanya.
Argha menelisik, pada perdagangan kemarin IHSG tiba-tiba turun drastis satu jam menjelang penutupan market, dari sebelumnya ada di kisaran -0,9%. Namun tiba-tiba turun drastis sehingga ditutup dengan koreksi -2.3%, dan IHSG tutup di bawah level 4.300.
Sampai saat ini tidak terlalu jelas apa alasan dibalik penurunan tiba-tiba IHSG tersebut, beberapa saham-saham big caps terlihat dipaksa turun pada perdagangan kemarin. Selain itu banyak saham blue chip secara kompak tutup di harga bid nya, seakan-sakan sengaja membuat IHSG turun sebanyak mungkin.
Namun apa yang terjadi di IHSG belum kita ketahui, jika kita melihat di sisi foreign flow juga tidak terjadi sesuatu yang istimewa. Secara total dana yang keluar hanya Rp208 milia. Sebagai perbandingan di awal Juni lalu untuk IHSG terkoreksi lebih dari 2% umumnya dana asing yang keluar lebih dari 1T. "Jadi bisa kita katakan penurunan kemarin juga tidak bisa kita jelaskan secara foreign flow," ungkapnya.
Di sisi lain koreksi IHSG, Argha sudah memprediksi sejak sepekan yang lalu. "Target saya untuk IHSG di akhir tahun ada di kisaran 4.500. Dalam jangka pendek 2-4 minggu ke depan kemungkinan IHSG bisa terkoreksi sampai level 4.200 atau bahkan sedikit di bawahnya," jelasnya.
Jadi jika melihat untuk pergerakan sampai akhir tahun lalu, koreksi yang terjadi kemarin masih dalam batas wajar dan sesuai dengan skenario sebelumnya. "Jika saya melihat sampai sejauh masih banyak saham yang dalam kondisi baik dan sedang dalam proses akumulasi dan berpotensi untuk naik banyak sampai akhir tahun," paparnya.